Demo Massal yang dilakukan Serikat Pekerja Otomotif AS, Berbuntut PHK Oleh Pihak Perusahaan

surabayapagi.com
Perusahaan Manufaktur Otomotif, General Motors.

SURABAYAPAGI.COM, Amerika Serikat - Dua raksasa manufaktur otomotif dunia, General Motors dan Stellantis melakukan Pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 2300 pekerjanya.

PHK yang dilakukan oleh dua raksasa manufaktur ini merupakan konsekuensi dari demo massal yang dilakukan serikat pekerja otomotif AS, United Auto Workers (UAW).

Baca juga: Perusahaan Linkedin Lakukan PHK Massal Kedua Kalinya di 2023

"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa tidak ada yang menang dalam pemogokan," kata GM dalam sebuah pernyataan yang dikutip, Kamis (21/9/2023).

"Apa yang terjadi pada anggota tim Fairfax kami adalah bukti nyata dari fakta tersebut," tegasnya.

Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi dan Pendapatan, Google PHK Ribuan Karyawan

"Kami akan terus melakukan tawar-menawar dengan itikad baik dengan serikat pekerja untuk mencapai kesepakatan secepat mungkin." tambahnya.

Stellantis juga menyatakan pihaknya akan segera memberhentikan sekitar 370 karyawan. PHK ini akan dilakukan di tiga pabrik suku cadang di Ohio dan Indiana 

Baca juga: OLX Autos Indonesia Diterpa Badai PHK

"Ini karena keterbatasan penyimpanan yang juga terkait dengan pemogokan," muat laman yang sama mengutip perusahaan yang membuat suku cadang untuk kendaraan Jeep itu.

Sebelumnya, hampir 13.000 pekerja GM, Ford dan Stellantis melakukan pemogokan di pabrik Wentzville, Toledo dan Wayne. Shawn Fain selaku Presiden UAW mengatakan serikat pekerja akan mengumumkan lebih banyak pemogokan akan dilakukan pekerja di Jumat ini.
"Kecuali ada kemajuan serius dalam negosiasi," tegasnya merujuk kenaikan gaji. as-1/Acl

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru