Pemkot Semarang Memperlancar Keran Investasi Dengan Mempermudah Perizinan

surabayapagi.com
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

 

SURABAYAPAGI, Semarang - Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa investor berperan dalam meningkatkan perekonomian Semarang. Untuk itu, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyambut baik rencana investor.

Baca juga: Puluhan Investor Ngantri, Siap Sulap Kota Madiun Bertaraf Global

"Kalau bicara investor, banyak di Semarang karena mereka dipermudah melakukan semua tahap. Saya mendorong perizinan terpadu yang saling terkait. Sekarang ini, teman-teman (jajaran Pemkot Semarang) selalu rapat bersama membahas program atau proyek rencana investasi," kata Hevearita pada Sabtu (28/10/2023).

Melalui sistem terpadu itu, para investor dapat mengetahui secara detail aspek-aspek perizinan yang harus dipenuhi, termasuk rekomendasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), hingga Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

Menurut Hevearita, kehadiran sistem terpadu tersebut membuat para investor lebih efisien dalam mengurus perizinan. Investor kemudian akan diberitahu terkait rencana Kota Semarang, sehingga investor memahami pola perizinan setempat.

Ia juga menambahkan, akan ada mall dan kompleks hotel berbintang baru di Semarang, dengan salah satu investasi yang akan segera dimulai mencapai nilai Rp3 triliun.

Baca juga: Sektor Properti Serap Investasi Rp 29,4 Triliun

"Bahkan para investor mengapresiasi Pemkot Semarang karena bisa lebih cepat perizinannya. Kami juga tetap menekankan proses itu cepat, tetapi mengacu regulasi yang ada sesuai perundang-undangan," ujarnya.

Senada, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo, mengungkapkan  hal yang serupa bahwa investasi akan terbuka lebar dengan adanya kemudahan perizinan yang diberikan Pemkot Semarang.

"Kemudahan perizinan investasi adalah harapan kami dan itu sudah bisa kita lihat," kata Joko.

Baca juga: BKPM: Singapura Investor Terbesar Sejak 2019

Joko menilai, keterbukaan investasi di Semarang juga menjadi tanda dukungan dari masyarakat. Menurutnya, keberpihakan saat ini sudah seimbang, di mana Pemkot Semarang tidak hanya berupaya meraup pendapatan asli daerah (PAD), melainkan turut membangun ekonomi kerakyatan.

Hal positif lainnya, adalah bahwa investasi di Semarang diimbangi oleh pembukaan lapangan pekerjaan, disertai pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Terkait itu, Joko mengakui sudah banyak produk UMKM yang memenuhi perizinan dan persyaratan untuk masuk pasar modern.

"Dengan begini nantinya warga Kota Semarang tidak ada yang menganggur. Ini sudah tampak dilakukan oleh Mbak Ita," kata Joko, merujuk pada Walikota Hevearita. ac

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru