Bupati Yuhronur Efendi Sebut Partisipasi Pemilih di Lamongan Meningkat

Reporter : Muhajirrin
Bupati Lamongan saat memantau langsung pelaksana pencoblosan. SP/MUHAJIRIN 

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Tidak adanya polarisasi dan head to head antar calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 menjadi salah satu alasan partisipasi pemilih di Kabupaten Lamongan meningkat.

Hal itu salah satunya bisa dilihat, dari hasil antusiasme pemilih yang datang langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) cukup besar, seperti saat bupati bersama forkopimda melakukan sidak melihat langsung pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan ini.

Baca juga: Saling Daftar Bacabup, Foto Wabup di Acara Pemerintahan Sudah Tidak Disertakan

Bupati didampingi Forkopimda, mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) diantaranya, Kecamatan Ngimbang (TPS 17 Desa Sendangrejo), Modo (TPS 1 Desa Nguwok), Mantup (TPS 1 Desa Tugu), Kembangbahu (TPS 1 Desa Puter), dan Tikung (TPS 10 Desa Bakalanpule).

"Meski datanya belum kami dapati, tapi melihat antusiasme warga, saya berkeyakinan partisipasi warga Lamongan untuk datang ke TPS cukup besar dan meningkat," kata bupati Yuhronur Efendi di sela-sela melakukan sidak di beberapa TPS di Kabupaten Lamongan, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Panen Padi Triwulan I 2024 di Lamongan Berhasil dan Sesuai Jadwal

Disebutkan olehnya, jumlah partisipan pemilih yang meningkat merupakan bonus demografi. Karena melihat data penduduk di Kabupaten Lamongan ada 1.381.414 penduduk, dengan persentase 64 persen penduduk usia produktif.

Dari lima TPS yang dikunjungi, TPS 1 Desa Nguwok Kecamatan Modo menjadi TPS unggulan tingkat Polda Jatim 2024. Hal yang mendasari prestasi tersebut ialah kelengkapan fasilitas dari TPS, salah satunya terdapat gerai UMKM. Tidak hanya Desa Nguwok, TPS 1 dari Desa Tuhu Kecamatan Mantup juga berpredikat sebagai TPS unggulan tingkat Polres Lamongan.

Baca juga: Organisasi Perempuan Lamongan Miliki Peran Utama dalam Pembangunan Keluarga

Pada kesempatan yang sama, Pak Yes juga menjelaskan adanya hambatan pemilihan di TPS. Diantara ialah beberapa suara tidak sah karena penggunaan surat suara tidak sesuai peraturan. Selanjutnya adanya kekurangan logistik surat suara calon presiden. Namun demikian semua hambatan dapat langsung diatasi dengan sigap oleh Polres Lamongan beserta anggota KPPS. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru