Serahkan Bansos Tukang Becak- Lansia, Mas Pj Ali Kuncoro: Semoga Bermanfaat dan Kurangi Beban

Reporter : Dwi Agus Susanti
Pj Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat memantau penyerahan bansos untuk tukang becak

 

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Pemkot Mojokerto menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp 350 ribu kepada 362 tukang becak yang tidak masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH). 

Baca juga: Dinsos Jatim Luncurkan e-JSC untuk Penjangkauan Masalah Sosial

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Choirul Anwar meninjau langsung penyerahan bantuan di Pendopo Rumah Rakyat Hayam Wuruk, Selasa (19/3). 

Penerima bantuan sebanyak 362 orang tersebut berasal dari 3 kecamatan di 18 kelurahan. Adapun rinciannya Kecamatan Kranggan 95 orang, Kecamatan Magersari 163 orang, dan yang terakhir Kecamatan Prajurit Kulon 104 orang.

Selain itu, Pj Wali Kota secara simbolis juga menyerahkan bantuan kepada Soepiningsih (82), janda tidak mampu yang tinggal bersama anaknya salah satunya penyandang ODGJ. 

Mas Pj menyerahkan bantuan uang tunai Rp 500 ribu dengan mendatangi langsung rumah Nenek Soepiningsih di Jalan Mayjen Sungkono Nomor 16, Magersari.

"Beliau ini tidak ada usaha di rumah, kebutuhan hidup dibantu anaknya yang bekerja serabutan sebagai  tukang servis elektronik. Selain  mendapatkan bansos lansia, beliau  juga sudah mendapatkan bansos BPNT APBD," jelasnya.

Mas Pj merinci, bantuan untuk lansia kurang mampu itu diberikan oleh pemerintah daerah kepada 1.039 orang dari tiga kecamatan. Di antaranya 362 orang dari Kecamatan Kranggan, 408 orang dari Kecamatan Magersari dan 269 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon.

Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 500 ribu yang disalurkan melalui kantor pos dan dikirim langsung ke rumah masing-masing penerima dari mulai tanggal 19 hiingga 23 Maret 2024.

Selain tukang becak dan lansia, bantuan sosial juga diberikan kepada 275 orang penyandang disabilitas dan 285 anak yatim non-panti.

"Untuk penyandang disabilitas, kami memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 350 ribu. Dan akan kita serahkan langsung di Pendopo Rumah Rakyat tanggal 21 Maret besok," ucapnya.

Lebih jauh Mas Pj menjelaskan penerima bantuan untuk penyandang disabilitas tersebut tersebar di tiga kecamatan. Dengan rincian, 129 orang dari Kecamatan Kranggan, 73 orang dari Kecamatan Magersari dan 73 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon.

Penyandang disabilitas yang menerima bantuan adalah mereka yang mengalami disabilitas fisik, disabilitas sensorik, disabilitas mental dan disabilitas intelektual khususnya dari keluarga yang kurang mampu.

Lalu yang terakhir adalah bantuan kepada anak yatim non-panti sebanyak 285 orang, dengan masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta. Dan akan diserahkan tanggal 20 Maret 2023 di Pendopo Rumah Rakyat 

Melalui bantuan-bantuan ini, Mas Pj berharap angka kemiskinan di Kota Mojokerto semakin bisa di intervensi. Pasalnya, data terakhir angka kemiskinan masih sebesar 5,77 persen dari total penduduk 141 ribu jiwa.

"Meskipun bantuan ini sesaat, semoga bisa mengurangi beban masyarakat yang ada di bawah. Dan ini akan kita masifkan dengan program-program yang lain. Karena tahun 2024,  total anggaran untuk program pengentasan kemiskinan sebesar Rp135 milyar," pungkasnya. Dwi/adv

 

 

 

Baca juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

 

 

Serahkan Bansos Tukang Becak Dan Lansia, Mas Pj : Semoga Bermanfaat dan Kurangi Beban

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Pemkot Mojokerto menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp 350 ribu kepada 362 tukang becak yang tidak masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Choirul Anwar meninjau langsung penyerahan bantuan di Pendopo Rumah Rakyat Hayam Wuruk, Selasa (19/3).

Penerima bantuan sebanyak 362 orang tersebut berasal dari 3 kecamatan di 18 kelurahan. Adapun rinciannya Kecamatan Kranggan 95 orang, Kecamatan Magersari 163 orang, dan yang terakhir Kecamatan Prajurit Kulon 104 orang.

Selain itu, Pj Wali Kota secara simbolis juga menyerahkan bantuan kepada Soepiningsih (82), janda tidak mampu yang tinggal bersama anaknya salah satunya penyandang ODGJ.

Mas Pj menyerahkan bantuan uang tunai Rp 500 ribu dengan mendatangi langsung rumah Nenek Soepiningsih di Jalan Mayjen Sungkono Nomor 16, Magersari.

"Beliau ini tidak ada usaha di rumah, kebutuhan hidup dibantu anaknya yang bekerja serabutan sebagai tukang servis elektronik. Selain mendapatkan bansos lansia, beliau juga sudah mendapatkan bansos BPNT APBD," jelasnya.

Mas Pj merinci, bantuan untuk lansia kurang mampu itu diberikan oleh pemerintah daerah kepada 1.039 orang dari tiga kecamatan. Di antaranya 362 orang dari Kecamatan Kranggan, 408 orang dari Kecamatan Magersari dan 269 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon.

Baca juga: Jokowi Berbunga-bunga, Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti

Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 500 ribu yang disalurkan melalui kantor pos dan dikirim langsung ke rumah masing-masing penerima dari mulai tanggal 19 hiingga 23 Maret 2024.

Selain tukang becak dan lansia, bantuan sosial juga diberikan kepada 275 orang penyandang disabilitas dan 285 anak yatim non-panti.

"Untuk penyandang disabilitas, kami memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 350 ribu. Dan akan kita serahkan langsung di Pendopo Rumah Rakyat tanggal 21 Maret besok," ucapnya.

Lebih jauh Mas Pj menjelaskan penerima bantuan untuk penyandang disabilitas tersebut tersebar di tiga kecamatan. Dengan rincian, 129 orang dari Kecamatan Kranggan, 73 orang dari Kecamatan Magersari dan 73 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon.

Penyandang disabilitas yang menerima bantuan adalah mereka yang mengalami disabilitas fisik, disabilitas sensorik, disabilitas mental dan disabilitas intelektual khususnya dari keluarga yang kurang mampu.

Lalu yang terakhir adalah bantuan kepada anak yatim non-panti sebanyak 285 orang, dengan masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta. Dan akan diserahkan tanggal 20 Maret 2023 di Pendopo Rumah Rakyat

Melalui bantuan-bantuan ini, Mas Pj berharap angka kemiskinan di Kota Mojokerto semakin bisa di intervensi. Pasalnya, data terakhir angka kemiskinan masih sebesar 5,77 persen dari total penduduk 141 ribu jiwa.

"Meskipun bantuan ini sesaat, semoga bisa mengurangi beban masyarakat yang ada di bawah. Dan ini akan kita masifkan dengan program-program yang lain. Karena tahun 2024, total anggaran untuk program pengentasan kemiskinan sebesar Rp135 milyar," pungkasnya.
Dwi/adv

 

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru