Menkeu Rapat "Darurat" dengan Staf, saat Libur Lebaran

surabayapagi.com
Menkeu Sri Mulyani mengajak Wamenkeu Suahasil Nazara dan beberapa pejabat eselon satu di Kemenkeu rapat darurat dampak situasi geopolitik dunia, Minggu malam.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati rapat mendadak saat libur lebaran. Rapat atas situasi geopolitik dunia yang memanas dipicu oleh serangan Iran ke Israel. Sabtu 13 April lalu, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, langsunf melakukan rapat 'darurat' pada Minggu malam. Rapat membahas soal perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global karena ada tensi geopolitik yang memanas.

Baca juga: Resiko Pejabat Bea Cukai Berkongsi

Momen itu dibagikan Sri Mulyani lewat akun Instagram resmi @smindrawati. Kondisi geopolitik yang memanas ini dinilai bisa mempengaruhi berbagai indikator perekonomian di Indonesia dan perlu diwaspadai.

"Minggu Malam ini rapat bersama Wamenkeu @suahasil dan para eselon satu terkait. Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis. Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai," beber Sri Mulyani dikutip dari unggahannya, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Menkeu Arahkan Pejabat Ditjen Bea Cukai Lewat Istagram

Meski begitu, Sri Mulyani menegaskan pemerintah akan menjadikan APBN sebagai instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global.

Selain pembahasan soal panasnya kondisi geopolitik dunia, Sri Mulyani juga membahas beberapa persiapan pertemuan G20 dan Spring Meeting IMF-World Bank.

Baca juga: Calon Menkeu Pengganti Sri Mulyani, Profesional, Antikorupsi dan Berani

Ia mengatakan perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi, bergerak cepat dan dinamis. Ditegaskannya kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai.

"APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) akan terus menjadi instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global dan nasional," tegasnya. n erc/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru