22 Dokter dan Perawat RSUD di Kab Mojokerto Dinyatakan Positif Covid-19

surabayapagi.com
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Prof Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto terpapar Covid-19. SP/ SM

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Sebanyak 22 tenaga medis di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari dinyatakan positif covid-19.

Beberapa hari sebelumnya ditemukan 5 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, sehingga total sebanyak 27 orang tenaga medis.

Baca juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Dr Sudjatmiko, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengatakan, dari 22 tenaga kesehatan yang positif, semua bertugas di ruang recovery dan ruang operasi.

“Jadi yang 22 tenaga medis ini ditemukan Senin kemarin, 2 diantaranya dokter dan 20 perawat,” ungkapnya, Selasa (28/07/2020).

Dr Sudjatmiko juga mengatakan, saat ini pihak rumah sakit masih melakukan koordinasi untuk tindak lanjut, termasuk menutup ruang operasi untuk sterilisasi dan ditutup beberapa hari.

“Kalau layanan kesehatan umum tidak terganggu, tapi untuk layanan operasi ditutup selama beberapa hari. Kalau ada yang membutuhkan nanto akan dialihkan ke rumah sakit lain,” terangnya.

Sementara Djalu Naskutub, Direktur RSUD Prof Dr Soekandar mengatakan, jumlah tenaga medis di RSUD Soekandar yang positif bukan 22 orang, melainkan 14 tenaga medis.

“Hasil swab sebelumnya ditemukan 4 nakes positif, kemudian tadi bertambah 10 nakes lagi yang positif. Kalau 22 orang, mungkin termasuk data pasien,” terangnya.

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Prof Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto terpapar Covid-19. Akibatnya, ruang operasi ditutup sementara.

Baca juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Sebanyak 14 tenaga medis yang saat ini menjalani isolasi di RSUD Prof Soekandar, Mojosari, mereka dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan merupakan perawat yang selama ini berjaga dan membantu di beberapa kamar operasi.

“Awalnya, hanya ada 4 yang terkonfirmasi terlebih dahulu. Setelah dari 4, akhirnya kami lakukan swab ke 36 tenaga kesehatan di beberapa bidang. Dan kemarin sore keluar 10 tenaga kesehatan positif,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, pihak rumah sakit memilih menutup sementara pelayanan operasi di RSUD Prof Soekandar Mojosari hingga beberapa hari kedepan. Mengingat hampir 50 persen tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit terpapar Covid-19.

“Sesuai dengan hasil rapat dengan gugus tugas RSUD, terkait pelayanan untuk sementara kamar operasi sementara kita sterilkan dan hentikan,” tegasnya.

Baca juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Sejauh ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, terkait penutupan sementara ruang operasi untuk mencari alternatif rumah sakit yang bisa menjadi rujukan.

“Kamis besok kita lakukan swab kembali pada semua yang positif dan mudah-mudahan langsung negatif. Agar bisa memperkuat kembali beroperasinya ruangan operasi. Insya Allah Senin depan 3 Agustus, ruang operasi kembali kita buka,” terangnya.

Terkait penularan, sampai saat ini pihak rumah sakit masih belum mengetahui secara pasti. “Yang jelas mereka ini (tenaga medis yang terpapar) selama ini berada disini. Ya bisa saja dari temanya atau yang lain, ini masih kita telusuri,” jelasnya.

Per tanggal 28 Juli 2020. Jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Mojokerto sebanyak 444 orang. Dengan rincian, 173 dirawat, 251 sembuh dan 20 meninggal.   dsy1

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru