Disnakertrans Kediri Gencarkan Program Padat Karya Tekan Pengangguran

surabayapagi.com
Disnakertrans Kabupaten Kediri saat meninjau lingkunga sekitar Desa untuk dilakukan program padat karya. SP/ BJ

SURABAYAPAGI.com, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melakukan berbagai program kegiatan untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, salah satunya dengan program Padat Karya. Adanya program padat karya ini lebih diutamakan bagi warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi atau dalam kategori mempunyai pekerjaan namun tidak menentu.

Salah satu Desa yang sedang Melakukan Padat karya yakni Desa Kayen Kidul Kecamatan Kayen Kidul. Sebanyak 104 warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dipekerjakan oleh Pemerintah Desa untuk melakukan normalisasi aliran sungai, karena jika hujan lebat arus sungai akan meluap hingga membanjiri sawah warga yang berujung gagal panen.

Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Rampung 100%, Siap Beroperasi Jelang Mudik Lebaran

Dalam kegiatan ini, setiap pekerja diberikan upah sebesar Rp 70.000 per hari atau 6 jam kerja yang dimulai pukul 06.30 hingga 12.30 WIB.

Menurut Bambang agus Pranoto Kepala Desa Kayen Kidul, Program Padat Karya tahun 2021 merupakan program rutin Desa yang diselenggarakan untuk pembangunan sarana maupun prasarana penunjang kegiatan masyarakat.

“Salah satu alasan kami (perangkat Desa) mempekerjakan banyak orang ini untuk pemulihan ekonomi warga yang terdampak akibat adanya pandemi covid 19 dengan memberikan pekerjaan baru,” kata Kades.

Baca juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Integritas Tata Kelola Keuangan Daerah

Sementara itu Jumadi Kabid Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Kediri mengungkapkan, jika Program Padat Karya ini merupakan program dari Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh Disnakertrans dengan tujuan pemberdayaan masyarakat Desa untuk membangun desanya sendiri.

“Program padat karya ini merupakan program yang sejak dulu telah ada, namun saat ini hanya saja sistem dan polanya yang berubah yang dimana hasilnya dikembalikan lagi ke masyarakat desa tersebut,” ungkap Jumadi.

Baca juga: 3 Tahun Mas Dhito Melejitkan IPM di Kabupaten Kediri

Selain itu ia lebih lanjut juga mengungkapkan, “Jika padat karya merupakan program dari pemerintah untuk mengurangi pengangguran di eram pandemi Covid 19 dan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat terutama yang benar benar mengalami imbas dari adanya pandemi saat ini,” tutup Jumadi. Dsy14

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru