Djoko Santoso Meninggal Dunia, TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang

surabayapagi.com
MANTAN Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia. SP. PR

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - TNI akan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan terakhir atas meninggalnya mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso pada usia 67 tahun.

 Djoko Santoso meninggal dunia pada Minggu pagi pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus, di Jakarta, Minggu (10/5).

Menurut Nefra, setelah prosesi perawatan jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, almarhum dibawa ke rumah duka yaitu di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Baca juga: Gudang Peluru Kadaluarsa Milik Kodam Terbakar, Tanpa Korban

Dikutip dari laman resmi TNI AD, jenazah almarhum akan dibawa ke rumah duka terlebih dahulu, di Jalan Bambu Apus Raya Nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Baca juga: Pasar Murah di Kodim Ponorogo Diserbu Warga

Rencananya, jenazah Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso akan dimakamkan di pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat siang ini, sekitar pukul 14.00 WIB dengan upacara pemakaman secara militer.

"Akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Nefra.

Baca juga: Jatim Tanggap Bencana: BPBD Catat 78 Kejadian, 4 Meninggal, dan 2155 Rumah Rusak

“Selain Kasad, akan hadir para pejabat teras TNI/TNI AD, para mantan Kasad, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di Rumah Duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah," lanjut Nefra.

Sementara itu, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI dr Budi Sulistya ketika dikonfirmasi di Jakarta, mengatakan, bahwa almarhum Djoko Santoso meninggal dunia karena stroke.

"Beliau (alm Djoko) dirawat sejak Sabtu (2/5) lalu karena mengalami stroke. Beliau meninggal bukan karena COVID-19, tetapi karena stroke berat yang diderita," kata Budi. (cnn/pr/tniad/cr-03/dsy)

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru