Gencarkan OP Minyak Goreng, Gubernur Jatim Acungi Jempol Kinerja Wali Kota Ning Ita

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Langkah Pemkot Mojokerto yang terus menerus menggelar Operasi Pasar (OP) Minyak Goreng mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Pj Wali Kota Apresiasi Tingginya Toleransi Umat Beragama Kota Mojokerto

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengacungi jempol kinerja Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakatnya.

"Saya berharap bahwa kita semua akan bisa melakukan proses distribusi dengan baik, bu Wali Kota Ning Ita termasuk yang sangat gencar melakukan operasi minyak goreng," ujar Gubernur saat kunjungan kerja memantau OP Minyak Goreng di Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto, Jumat (12/3/2022).

Mantan Menteri Sosial ini Pemprov Jatim juga akan terus mendistribusikan minyak goreng dengan harga terjangkau ke seluruh masyarakat Jatim selama terjadi kelangkaan minyak goreng.

"Terhitung dari tanggal 4 yang lalu sudah 3,8 juta liter minyak goreng kemasan kita turunkan ke pasar. Insya Allah tanggal 14 besok datang lagi 4000 ton," ungkap Khofifah.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan Pemkot Mojokerto selalu bersinergi dengan berbagai pihak seperti dengan Pemprov Jatim khususnya dalam penyediaan minyak goreng dengan harga normal.

Baca juga: Ayo Ikut SOMA Nite Run, Lari Sambil Berwisata Sejarah Bumi Majapahit

Hingga hari ini, Pemkot Mojokerto telah mendistribusikan sedikitnya 90 ribu liter minyak goreng ke masyarakat Kota Mojokerto.

"Pemerintah Kota Mojokerto sudah menggelontor 100 ribu liter lebih minyak goreng melalui OP dan memang fokusnya adalah bagi warga Kota Mojokerto," jelasnya.

Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini berharap OP ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng. Khususnya bagi pelaku UMKM yang memiliki usaha jualan makanan yang membutuhkan ketersediaan minyak goreng sebagai bahan baku produksi.

"Upaya tersebut tentu sangat mendapatkan manfaat yang luar biasa khususnya para pelaku UMKM kami. Karena dari 30 ribu lebih UMKM Kota Mojokerto ini mayoritas adalah UMKM yang bergerak di bidang makanan," tutur Ning Ita.

Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Meminta P3K Jadi 'Enable Leader' Pemimpin Dari Segala Pemungkin

Petinggi Pemkot ini juga mengatakan, di Kota Mojokerto sendiri, UMKM menjadi salah satu pengungkit ekonomi di bumi Mojopahit perkotaan. Dengan bangkitnya UMKM pemulihan ekonomi pun dapat semakin cepat dirasakan.

Hal itu pula yang menurut Ning Ita menjadi salah satu penyebab Kota Mojokerto memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2021 lalu.

"Dari tahun 2020 ke tahun 2021 alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto terjadi peningkatan yang sangat eksponensial hampir 200 persen. Dari minus 3,69 di tahun 2021 rilis dari BPS sudah surplus ke 3,63 artinya perekonomian di Kota Mojokerto sudah membaik," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru