Gresik Kembali Intensifkan Penegakan Protokol Kesehatan

surabayapagi.com
Suasana pertemuan Bupati Gresik, anggota forkopimda dan para kepala OPD untuk membahas peningkatan protokol kesehatan. SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Sinyal adanya peningkatan jumlah yang terkonfirmasi Covid-19 dari pemerintah pusat. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto kembali mengumpulkan seluruh anggota forkopimda beserta jajaran OPD di lingkungan pemkab, Senin (7/11).

Tampak hadir Ketua DPRD Moh Abdul Qosid, Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail, Ketua PN Fransiskus Arkadeus Ruwe, perwakilan dari polres dan kejari. Tampak juga Ketua PMI Gresik M Nadjib.

Baca juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong

Pada kesempatan itu Bupati Sambari kembali mewarning seluruh jajaran agar tidak kendor dalam disiplin peningkatan penegakan protokol kesehatan.

“Hal ini kami ingatkan karena dalam waktu dekat ada kegiatan yang berpotensi terjadi peningkatan kasus Covid-19, yaitu pelaksanaan pemilukada dan pelaksanaan libur Natal dan tahun baru,” ujar Sambari.

Bupati Sambari beserta anggota forkopimda yang lain mensinyalir bahwa akhir-akhir ini kegiatan penegakan disiplin protokol kesehatan sudah mulai kendor.

“Kami sudah sering melihat masyarakat mulai bebas berkerumun.  Bahkan mereka sudah melupakan penggunaan masker saat beraktifitas. Tolong kepada anggota tim Satgas Covid Gresik untuk menggiatkan kembali kegiatan penegakan protokol kesehatan dengan menggelar operasi yustisi seperti dulu lagi,” pinta Sambari.

Kepada para camat dan muspika yang sudah dibekali dengan mobil operasi penegakan protokol kesehatan agar menggiatkan kembali keliling desa.

Baca juga: Wakil Rakyat Minta Bupati Gresik Membatalkan Pelantikan Pejabat Baru

“Tolong kepada pihak inspektorat agar dicek kembali pengeras suara yang ditempatkan pada mobil operasional yang dipinjamkan ke kecamatan agar digiatkan kembali pemberian informasi kepada seluruh desa di wilayah kecamatan. Sekaligus juga mengajak masyarakat mendatangi tempat pemungutan suara,” tegas Sambari.

Hampir semua kepala OPD diperintahkan untuk mendukung kembali pelaksanaan penegakan disiplin protokol kesehatan. Untuk dinas pariwisata agar kembali mengintensifkan pemeriksaan pada tempat-tempat. Baik itu wisata religi, wisata budaya, wisata industri, pokoknya semua pengunjung tempat wisata di Gresik.

“Kalau tidak membawa surat keterangan hasil rapid test, sebaiknya dilarang turun dari bus. Biarkan mereka menunggu di bus,” tandas Sambari.

Tentang pelaksanaan protokol kesehatan pada dunia pendidikan, semuanya diserahkan kepada kadis pendidikan, kepala kemenag dan Kepala Cabangr ke Dinas Pendidikan Jawa Timur di Gresik.

Baca juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

“Aturannya mengacu kepada Perbup. Tolong Perbup tersebut di rapatkan bersama. Tapi kami tetap akan mereview kembali, apabila ada hal-hal serta kejadian yang tidak diinginkan,” papar Sambari.

Sementara Ketua DPRD Gresik Moh Abdul Qodir mengusulkan agar pemberian izin keramaian resepsi pernikahan dan lain sebagainya untuk ditinjau kembali.

“Sepertinya orang orang yang hadir pada pernikahan kada sudah lupa akan protokol kesehatan. Saya melihat banyak yang hadir tidak bermasker bahkan kerumunan sering terjadi. Kami mohon pihak keamanan atau satgas Covid-19 ikut memantau pada setiap keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat," tutup Qodir. did

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru