Jalan Akses Utama 6 Desa Rusak Tak Ditanggapi Pemerintah

surabayapagi.com
Beberapa jalan rusak dan berlubang di Blitar

 

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Jalan rusak menjadi problem di beberapa daerah, salah satunya di Blitar. Di kecamatan Binangun, Blitar ada enam desa atau sepanjang sekitar 6 KM jalan rusak. Dari informasi, jalan rusak tersebut sudah sejak lama atu sejak 2 tahun lalu.

Baca juga: PT RMI-Mitr Phol Grup Ajak Petani Tebu Gunakan Modern Farm

Camat Binangun Bagus Hendri Dwinanto memaparkan jalan yang rusak itu merupakan akses utama dari Desa Ngembul, Rejoso, Binangun, Salamrejo, Birowo sampai ke Desa Ngadri.

“Ini jalan konstruksi lama. Selama ini dilewati ribuan truk pabrik dengan tonase besar. Pernah di hotmix ketebalan sekitar 5 cm tapi tidak lama rusak lagi,” jelas Bagus, Jum’at (26/3).

Sejak berdirinya pabrik gula RMI tahun 2015 lalu, menurut Bagus, jalan raya menuju kawasan pabrik hanya dilebarkan satu meter di sisi kiri jalan. Perbaikan jalan hanya bersifat tambal sulam. Jika musim hujan tiba, dipastikan banyak lapisan aspal mengelupas dan muncul lubang dengan diamater dan kedalaman bervariasi.

Baca juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Warga Desa Rejoso Kecamatan Binangun beberapa saat lalu menanam jalan berlubang dengan pohon pisang. Namun setelah dirembuk bersama, warga kemudian kerja bakti menutupnya dengan pasir dan dilapisi semen.

"Padahal di simpang tiga itu ada tulisan jalan kelas IIIC. Sakjane truk tidak bisa lewat. Tapi dishub pas saya tanya bilang, dishub hanya masang rambu. Soal penertiban bukan ranah dishub," ungkapnya.

Bagus berharap ada perhatian dari pemerintah. Setidaknya ada jalur khusus untuk truk pengangkut tebu dan batubara. Sehingga masyarakat umum pengguna jalan yang lain tidak terganggu dan aman melintasi wilayahnya.

Baca juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

"Kami berharap ada jalur khusus untuk truk-truk itu. Ada peningkatan kelas jalan juga karena disini akan jadi kawasan industri dan jalur pansela juga," pungkasnya.

Sebelumnya spanduk bertuliskan Selamat Datang ke Kampung Wisata Jeglongan Sewu terpasang di jalan. Spanduk itu bentuk kegeraman warga karena laporan mereka soal jalan rusak tidak ada tanggapan dari pemerintah.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru