SURABAYAPAGI,Surabaya - Tak ingin menyusahkan masyarakat akan layanan seputar kepabeanan, bea cukai Tanjung Perak Surabaya terapkan metode jemput bola.
Metode ini dikenal dengan kelas kepabeanan. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai Tanjung Perak Sulaiman mengaku, kelas kepabeanan tersebut bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru yang dikeluarkan oleh bea cukai.
Baca juga: Layanan Bea Cukai 'Brengsek', Menkeu Ajak Pejabat Rapat Mendadak Malam-malam
Ditambah lagi peraturan bea cukai yang cukup dinamis dapat membuat masyarakat kebingungan dalam menentukan informasi yang akurat.
"Kita beri informasi, jangan sampai orang bertanya dulu baru kita kasih informasi," kata Sulaiman.Rabu (16/12).
Kelas kepabeanan sendiri lanjutnya, sudah diadakan sejak 2017. Namun eskalasi kegiatannya tidak begitu rutin. Baru di tahun 2020, bersamaan dengan pandemi covid-19 kelas tersebut diintensifkan kembali.
Baca juga: DPR: Reputasi Bea Cukai, Terdegradasi
Untuk peserta sendiri berasal dari sejumlah kalangan. Mulai dari masyarakat biasa, eksportir, importir, dosen maupun mahasiswa dapat mengakses kelas tersebut.
"Karena memang ini gratis. Semuanya diadakan secara online, lewat zoom meeting," akunya
Diharapkan dengan adanya kelas tersebut, mampu menjembatani seluruh asosiasi atau pengguna jasa dalam mengakses informasi dan layanan terbaru yang ada di bea cukai.sem
Baca juga: BPOM RI Ungkap Alasan 1 Ton Milk Bun Viral Thailand Dimusnahkan
Editor : Mariana Setiawati