Jika Terpilih Menjadi Presiden, Cak Imin Berjanji Prioritaskan Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

surabayapagi.com
Cak Imin saat disambut ribuan perempuan bangsa di Lapangan Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, Kamis (8/9) sore. SP/GRS

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa kaum perempuan harus menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa. Menurut Cak Imin, perempuan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Mereka umumnya sangat tekun dalam beribadah, ulet dan giat dalam bekerja, serta memiliki kesetiaan tinggi.

"Semangat ibu-ibu luar biasa, mereka perempuan Indonesia, perempuan NU, perempuan Gresik, ini menjadi penyemangat saya untuk terus berjuang mengedepankan perempuan dalam pembangunan," ujar Cak Imin usai senam bareng masyarakat Gresik, di lapangan Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik yang diikuti ribuan kader PKB dari Perempuan Bangsa, Jum'at (8/9).

Baca juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

Cak Imin menuturkan bahwa perempuan memiliki tiga kekuatan. Pertama sebagai penyangga ekonomi keluarga. Kedua, perempuan sebagai pusat pendidikan anak-anak. Dan ketiga, perempuan sebagai ujung tombak wajah budaya masyarakat Indonesia.

Baca juga: Terima Putusan MK, Anies-Muhaimin Kompak: Koalisi Perubahan Sudah Selesai

"Sehingga kalau saya nanti terpilih menjadi Presiden, maka ada satu paket project pembangunan pemberdayaan perempuan. Ini harus disupport pemerintah baik pusat maupun daerah, karena itu mereka (perempuan) harus dapat fasilitas yang memadai, ini amanah ibu-ibu yang harus terus diperjuangkan," tuturnya.

Saat disinggung terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini menyebut bahwa keputusan pemerintah dengan menaikan harga BBM bersubsidi ini merupakan keputusan yang sulit. Sebab, saat ini kondisi keuangan negara juga krisis.

Baca juga: Bawaslu Pasrah

“Ini satu kenyataan, Presiden juga menyampaikan bahwa memang sudah tidak uang lagi untuk mensubsidi BBM. Tidak ada jalan lain, makanya memang ini keputusan pemerintah yang menyulitkan, karena itu kalau ada uang negara ya digunakan untuk yang paling membutuhkan," tandasnya. grs

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru