Jokowi Bakal Ajak Investor Keliling IKN Tahun Depan

surabayapagi.com
Presiden Jokowi saat di IKN Nusantara, Selasa (25/10/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengajak para investor keliling Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada triwulan ke-2 2023 mendatang. Adapun tujuannya untuk menentukan lokasi pembangunan fasilitas-fasilitas di IKN.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022). Kendati demikian, Basuki belum merinci kemana sana Jokowi akan membawa investor yang disebut tadi.

Baca juga: Jokowi Bikin Ilustrasi Naik MRT, Bareng Buruh

"Triwulan kedua (2023) bapak Presiden ingin mengajak para investor untuk memberikan atau menawarkan daerah mana-mana saja yang akan dibangun rumah sakit dan lainnya tadi yang kami sebutkan tadi," kata Basuki.

Menurut Basuki, peningkatan minat investor terjadi setelah market sounding oleh Jokowi pada 18 Oktober 2022 lalu. Basuki menjelaskan calon investor tersebut kebanyakan dari dalam negeri, tapi ada juga investor asing.

Saat ini, pembangunan IKN memang berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) alias kawasan 1A. Namun, Basuki mengklaim sudah banyak investor yang melirik pembangunan di kawasan 1B dan 1C.

"Jadi kita akan segera melakukan pekerjaan pembukaan jalan dan land development, kavling-kavling. Saya rencanakan kita kerjakan pada kuartal I (2023), sekarang sudah mulai tender. Januari mungkin sudah tanda tangan kontrak dan mulai kerja, sehingga nanti kuartal III Bapak Presiden sudah bisa membawa investor, sudah ditunjukkan tempatnya," jelasnya.

Baca juga: Pilkada 2024, Jokowi Janji Hanya Tampung Aspirasi, Gak Cawe-cawe Lagi

Terkait persiapannya, Basuki mengaku mendapat tugas untuk mempercepat sejumlah pembangunan di IKN Nusantara. Ini meliputi akses jalan yang akan dilalui nantinya.

Untuk mendukung percepatan itu, Basuki telah bersurat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk meminta tambahan anggaran. Surat itu bernomor KU 0101-Mn/2210 tertanggal 3 November 2022.

Angka yang diminta sebesar Rp 12,7 triliun, termasuk untuk pembangunan jalan dan hunian ASN dan TNI/Polri. Adapun rincian anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan hunian sebesar Rp 9,4 triliun. Sementara, untuk akses jalan dan pengembangan lahan dialokasikan Rp 3,3 triliun.

Baca juga: Jokowi Ajak PM Lee Kelola Kawasan Industri Halal Sidoarjo

“Kami mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan nomor perihal usulan kebutuhan anggaran percepatan pembangunan ibu kota negara tahun 2023 sebesar Rp 12,7 triliun,” tuturnya. jk

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru