Kerugian Demo UU Cipta Kerja di Grahadi Rp 400 Juta

surabayapagi.com
Aksi demo di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020).sp/l6

SURABAYA PAGI, Surabaya – Polrestabes Surabaya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya melakukan upaya inventarisir kerugian akibat bentrokan yang terjadi antara polisi dan massa perusuh di sekitar Grahadi Surabaya, Kamis (10/10/2020). Saat itu, mahasiswa dan buruh memisahkan diri dari ribuan massa yang sudah melakukan provokasi sejak Kamis siang hingga kericuhan pecah pada sore harinya.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengatakan, jumlah kerugian yang berhasil diinventarisir akibat kejadian itu mencapai Rp 400 juta. "Estimasi sekitar Rp 400 jutaan," kata AKBP Hartoyo, Minggu (11/10/2020).

Baca juga: Demo Hanya di Indonesia

Kerugian itu meliputi beberapa fasilitas umum yang dirusak dan dibakar seperti tempat sampah, bangku taman, bola hias pedestrian, kamera CCTV, water barrier, dan rambu lalu lintas serta ribuan batang tanaman di taman Apsari Surabaya.

Hartoyo menyampaikan jika pihaknya terpaksa bereaksi lantaran massa yang sejak awal melakukan provokasi menolak berkomunikasi dan justru melakukan aksi vandal dan anarkis. "Kami sudah sempat sampaikan untuk tidak melakukan aksi anarkis. Kami imbau agar menyuarakan tuntutan sesuai dengan substansi dan tertib. Kami tidak ingin Surabaya yang kondusif ini rusuh. Namun mereka tidak mengindahkan dan justru melakukan pelemparan dan pengrusakan," tandasnya.

Baca juga: Buruh di Surabaya, Demo di Bank Mandiri

Sementara, pengrusakan CCTV, sudah terdeteksi dan kini mengerucut dua pelaku. Dua pelaku itu terekam dari identifikasi yang terekam gambar CCTV sebelum dirusak. "Dalam CCTV itu dilengkapi kemampuan Facial Recognition. Jadi yang terekam merusak akan bisa diidentifikasi identitasnya. Saat ini satreskrim sudah mulai melakukan upaya penyelidikan satu persatu pelaku perusuh pada aksi di Grahadi itu," tambah Hartoyo. tyn

 

Baca juga: Buruh Korban PHK, Akan "Digaji" Negara 6 Bulan

 

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru