Mahfud Akui Kini tak ada Sweeping

surabayapagi.com
Mahfud MD

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saat ini masyarakat senang karena tidak ada lagi sweeping hingga aksi anarkisme yang terjadi di sepanjang 2021. Hal itu jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Demikian disampaikan Menko Polhukam Mahfud Md, saat acara diskusi santai dengan media di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Mahfud tidak menyebut alasan tanpa sweeping dan anarkisme terkait ormas FPI dibubarkan dan pimpinannya ditahan.

Baca juga: AMIN dan Ganjar, Akui Saksinya Dintimidasi

Mahfud, menyampaikan hasil survei mengenai kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah serta stabilitas politik dan keamanan yang bersumber dari lima lembaga survei.

 

Stabilitas Keamanan Tinggi

“Dulu kan ada orang ke toko karena itu ada orang Natal kalau kamu Islam jangan kerja di toko ini, sekarang nggak ada lagi, sudah lumayan bagus. Dan itu fakta yang saya katakan itu didukung dari pendapat lima lembaga survei terkemuka, satu Kompas, dua SMRC, tiga Poltraking, empat Indikator, lima Charta Politika, memberi penilaian yang sama," imbuhnya.

Baca juga: Yusril Tersenyum, Mahfud Ingatkan Kesaksiannya MK = Mahkamah Kalkulator, Pandangan Usang

“Baik-baik saja, relatif bagus kepuasan masyarakat terhadap pemerintah meskipun kalau di kecil-kecil ada yang tinggi ada yang rendah. Stabilitas politik dan keamanan ternyata paling tinggi pada 2021," kata Mahfud.

"Masyarakat merasa senang karena, satu, tidak ada sweeping lagi, kemudian tidak ada aksi-aksi yang anarkis. Dulu kan selalu aksi ada ini demo anarkis," lanjutnya.

Mahfud menuturkan aksi demonstrasi berbau SARA dan berujung anarkisme sudah tidak ada lagi. Meski demikian, aksi demonstrasi menyampaikan pendapat di muka umum masih tetap ada.

Baca juga: PDIP Minta Pemilu Ulang

"Apakah tidak ada demo, ada, misal soal UU perburuhan, omnibus law, ya kita tangani. Tapi yang anarkis berbau yang SARA itu nggak ada lagi. Nggak ada lagi orang mengikuti orang pakai baju apa itu... tidak ada lagi," tuturnya.

Menteri Pertahanan era Gus Dur ini mencontohkan salah satu kegiatan sweeping yang pernah terjadi saat Natal. Saat itu, kata Mahfud, ada yang men-sweeping karyawan muslim yang bekerja di toko yang menjual pernak-pernik natal. n jk, 03, er

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru