Maksimalkan Saluran Air, Upaya Pemkab Lamongan Bantu Petani dari Gagal Panen

surabayapagi.com
Bupati saat melihat dan mengecek fungsi dari pintu air. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Berbagai upaya Pemkab Lamongan untuk membantu petani di wilayah Modo agar bisa panen terus dilakukan, salah satunya dengan memaksimalkan saluran air di Desa Sambungrejo Kecamatan Modo Lamongan.

Gagalnya panen di wilayah ini disebabkan karena sering banjir, akibat luapan aliran dari sungai Semarmendem dari wilayah  Bojonegoro, kebetulan aliran air ya melewati wilayah persawahan Sambungrejo.

Baca juga: Bupati Lamongan Berangkatkan 3 Bus Balik Gratis

"Pemkab Lamongan telah mengupayakan melalui koordinasi dengan Pemkab Bojonegoro, juga BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo. Selain itu juga melakukan beberapa tindakan sesuai dengan kewenangan, seperti melakukan perapian pinggiran saluran," terang bupati Yuhronur Efendi.

Baca juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan semoga segera ada solusi dengan menormalisasi atau dikeruk. " Sudah dikoordinasikan semoga segera ada solusi. Dinormalisasi, dikeruk, ini menunggu izin dari BBWS Bengawan Solo. Nanti kalau sudah memperoleh izin  baru bisa dikeruk, walau belum dibuatkan pintu di Sungai Semarmendem minimal air yang di sini sudah tidak meluber ke sawah-sawah petani,"ujarnya.

Sesuai kewenangan yang dimiliki Pemkab Lamongan, pada kesempatan tersebut dilaksanakan perapian saluran Sambungrejo sepanjang 100 meter oleh Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan. Tidak hanya itu untuk perkuatan saluran di Sambungrejo, pada tahun ini direncanakan akan dibangun TPT (Tembok Penahan Tanah) dengan panjang kurang lebih 150 meter.

Baca juga: Lembaga Sosial Terus Diberdayakan Untuk Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

"Pokoknya mari kita ikhtiarkan bersama-sama, semoga kedepannya tidak ada lagi gagal panen, panennya baik, lancar semuanya," tambahnya.

Sebelumnya dalam perjalanan menggunakan motor trail dari Babat ke Modo ini, bupati juga telah meninjau pelaksanaan Gempur Saloka (Gerakan Bersih Lumpur Saluran dalam Kota) di Desa Bedahan Babat. Kegiatan rutinan ini dimaksudkan untuk membersihkan dan mengecek sampah yang dibuang ke Kali Konang, dengan tujuan ketika nanti datang hujan deras maka pompa tidak tersumbat dan terganggu operasionalnya karena tumpukan sampah. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru