Pemkab Trenggalek Fokus Turunkan Kemiskinan Ekstrem pada 2024

surabayapagi.com
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat membuka Musrenbang RKPD di Kabupaten Trenggalek, Selasa (14/3/2023). Foto: Kominfo Trenggalek.

SURABAYAPAGI.COM, Trenggalek – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di Kampoeng MTS Agrowisata, Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek pada Selasa (14/3/2023).

Musrenbang ini dibuka oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dengan didampingi Wakil Bupati Trenggalek Syah M Natanegara. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Trenggalek, Kepala Dinas se Kabupaten Trenggalek, Forkopimcam, BUMN, BUMD, Kadin, dan Bakorwil Madiun.

Baca juga: Program PTSL Sasar 14 Desa di Trenggalek

Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa tema RKPD tahun 2024 yaitu terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang maju melalui ekonomi inklusif, sumberdaya manusia kreatif dan pembangunan berkelanjutan.

Bupati menyebut, program pembangunan di tahun 2024 masih sama dengan tahun sebelumnya. Namun, pihaknya meminta usulan RKPD tahun 2024 harus sesuai terhadap indikator. Dengan menekan indikator yang ada, maka akan menjadi dorongan untuk memperoleh hasil yang diharapkan sesuai dengan RKPD Trenggalek tahun 2024.

“Contohnya pada Indikator pembangunan ekonomi inklusif untuk pengentasan kemiskinan Ekstrim, sesuai dengan tema RKPD Tahun 2024 yaitu ekonomi inklusif, sumberdaya manusia kreatif,dan pembangunan berkelanjutan," kata Bupati, Selasa (14/3/2023).

“Jadi nanti usulan panjenengan itu sesuai dengan sensitif indikator kinerja utama, karena nanti APBD kita kalau gak kita sesuaikan dengan indikator ini ya percuma kita belanja banyak tapi rapor pemerintahnya jelek kemudian tujuan ke masyarakatnya juga tidak tercapai,” imbuhnya.

Dengan melihat indikator pembangunan ekonomi inklusif, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong perempuan agar bisa berkontribusi menghasilkan pendapatan dengan program 5000 wirausahawan perempuan.

Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Pasalnya, kemiskinan ekstrem menjadi salah satu amanat presiden selain stunting dan kemudahan investasi.

"Kemiskinan ekstrim kita 1,5 persen, sesuai dengan harapan presiden dipastikan tahun 2024 bener -bener bisa tuntas, Baik dari meringankan beban mereka dan juga dengan menambah penghasilan mereka," ujarnya.

Jika sebelumnya intervensi kemiskinan ekstrem dilakukan dengan menambah pendapatan seperti pemberian bansos ataupun program sejenisnya, Bupati berharap strateginya dirubah, kecuali jika masyarakat itu memang sudah tidak mampu menghasilkan pendapatan sendiri seperti lansia atau masyarakat berkebutuhan khusus.

Baca juga: Gapoktan di Trenggalek Bagikan Ribuan Liter POC Gratis

Menurutnya, penambahan penghasilan belum tentu dapat menyelesaikan masalah. Maka dari itu, Bupati ingin intervensi yang diberikan berupa program yang mampu mendorong kelurga di kelompok kemiskinan ekstrem ini bisa berdaya mandiri secara ekonomi. Sehingga, Bupati ingin pendataan masyarakat dilakukan dengan benar.

Adapun program yang akan diberikan berupa pemberian subsidi bunga, serta memberikan bantuan kepada mereka untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Karena indikator kita mengukur dari pendapatan desa ke kota kemudian tingkat pengangguran ini sekarang orang-orang yang tidak kerja terus jualan bisa mendapatkan penghasilan dari event atau festival," ucapnya.

Melalui bantuan permodalan, lanjut Bupati, masyarakat akan mendapatkan pekerjaan di bidang UMKM dan akhirnya mendapatkan penghasilan.

"Artinya ketika sudah disediakan Offtakernya (pasarnya) dan produknya sudah ada yang beli, sehingga tidak ada alasan bagi mereka jika tidak memiliki penghasilan," terangnya.

Baca juga: 4 Titik yang Tertimbun Longsor di Trenggalek Dibuka

Lebih lanjut, ia menambahkan, Pemkab Trenggalek telah membuat program pendekatan pelayanan masyarakat berupa program Makaryo Ning Deso, Desa Hebat (Mening Deh).

Sementara untuk meningkatkan ekonomi di desa, Pemerintah Daerah meminta Event dioptimalkan di tempat wisata sesuai dengan saran Badan Pusat Statistik (BPS).

"Jadi sekarang saya minta, setiap acara saya minta libatkan desa desa jadi tidak kudian hanya di hotel-hotel ternyata agar pendapatan nya pun juga bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar," pintanya.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan kondisi indek pembangunan ekonomi inklusif Kabupaten Trenggalek yang mencapai target. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Trenggalek tahun 2022 yang mencapai 4,52 dimana pada tahun sebelumnya hanya mencapai 3,65.

“Kita harus bersyukur, angka ini menunjukkan ekonomi masyarakat sudah menggeliat meskipun harus kita pacu,” tutupnya. trg

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru