Pemkab Trenggalek Gelar Pelatihan Pengelolaan BUMDes

surabayapagi.com
Pelatihan pengelolaan BUMDes di Trenggalek. Foto: Pemkab Trenggalek.

SURABAYAPAGI.COM, Trenggalek - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, menyelenggarakan pelatihan pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) yang ada di wilayahnya selama empat hari, terhitung sejak Rabu (24/5/2023) hingga Sabtu (27/5/2023).

Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian dalam mengelola potensi desanya.

Baca juga: Gapoktan di Trenggalek Bagikan Ribuan Liter POC Gratis

"Salah satu yang sudah dan akan terus kami lakukan adalah dengan memberi pembekalan dan pelatihan kepada para pengelola BUMDes, seperti yang baru digelar dengan menghadirkan ahli dari Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPM) Yogyakarta," kata Edy  di Trenggalek, Sabtu (27/5/2023).

Dalam kesempatan itu, sebanyak 30 pengelola BUMDes dari berbagai desa di Trenggalek mendapatkan pembekalan dan pengetahuan seputar pengelolaan potensi desa, baik teori maupun praktek.

Mulai dari kebijakan pemerintah dan regulasi BUMDes, pengelolaan bisnis hingga menjalin jejaring dan kerja sama, pemasaran produk, toko daring atau e-commerce, pelaporan keuangan, penyusunan RKTL (rencana kerja tindak lanjut) hingga evaluasi manajemen BUMDes.

"Diharapkan pengelolaan potensi desa bisa kolektif dan mempunyai ciri khas yang menjadi identitas sebuah desa," harapnya.

Baca juga: 4 Titik yang Tertimbun Longsor di Trenggalek Dibuka

Edy menyampaikan bahwa pelatihan itu sejalan dengan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam mewujudkan kemajuan ekonomi rakyatnya sebagaimana termaktub dalam jargon "Trenggalek Meroket".

Selain dari hulu, pemerintah setempat tengah mengupayakan pertumbuhan perekonomian dari sektor hilir.

"Pelatihan ini sejalan dengan semangat Trenggalek Meroket, khususnya dalam sisi maju ekonomi rakyatnya," ujarnya.

Baca juga: Bupati Trenggalek Berangkatkan Bus Balik Lebaran Gratis

Adapun sektor pemberdayaan perekonomian masyarakat dari hilir yang dimaksud di antaranya diwujudkan melalui program Seratus Desa Wisata (Sadewa) hingga entrepreneur perempuan.

Melalui program Sadewa, pemerintah berupaya untuk memaksimalkan potensi desa untuk menumbuhkan potensi perekonomian.

"Untuk itu, manfaatkan kesempatan latihan ini dengan baik sehingga mampu menjalankan dan mengembangkan BUMDes secara profesional. Apalagi, tidak semua kabupaten mendapatkan kesempatan yang sama," tutupnya. trg

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru