Perajin Pot Gerabah Untung Besar Selama Pandemi

surabayapagi.com
Salah seorang pembeli yang sedang memilih pot gerabah. SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Selama pandemi ini Hadis Dwi Sulaksono yang merupakan seorang perajin pot gerabah mendapatkan untung besar. Pasalnya, imbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah justru membuat tak sedikit masyarakat yang kembali menekuni hobi mereka. Misalnya berkebun.

Bahkan, pada awal masa pandemi, penjualan pot gerabah dapat mencapai 1.000 unit per minggu. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap pot gerabah ini terjadi seiring dengan meningkatnya warga yang gemar berkebun dan menanam tanaman hias.

Baca juga: PT RMI-Mitr Phol Grup Ajak Petani Tebu Gunakan Modern Farm

"Karena pas pandemi seperti ini, banyak yang di rumah. Jadi untuk mengisi kesibukan, mereka pilih berkebun. Secara otomatis mereka butuh pot untuk sarana menanam dan sebagainya," ujarnya.

Menurut dia, pot gerabah memiliki nilai estetika atau keindahan tersendiri apabila dibandingkan dengan pot plastik. Selain itu, harga pot gerabah juga cukup ekonomis dengan kualitas yang bagus. Makanya pot gerabah banyak diminati.

Pot gerabah milik Hadis Dwi Sulaksono tersebut selain diminati pelanggan Blitar juga banyak dipesan di Batu, Malang, Kediri, hingga Sumenep. Para pelanggan juga kerap membeli dengan jumlah yang banyak. Tak jarang, para pembeli bisa memborong pot gerabah hingga 900 unit dalam sehari.

Baca juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Sementara itu, Bagi Hadis mengenai proses pembuatan pot gerabah memang cukup rumit dan membutuhkan waktu lama. Hal tersebut karena pot gerabah setengah jadi membutuhkan sinar matahari yang cukup agar kering maksimal. Namun, rumah produksinya mampu membuat sekitar 1.000-1.500 unit dalam sebulan.

"Proses pembuatannya sama dengan gerabah lain. Hanya, kami tambahkan  bahan campuran lainnya biar lebih awet dan enggak mudah berjamur. Sebab, kadang gerabah kalau kena air mudah berjamur," jelasnya.

Baca juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Dia menyebutkan, pot dengan jenis terakota lebih mendominasi permintaan pelanggan atau pembeli. Sebab, bentuk maupun ukurannya lebih sederhana dan tidak terlalu besar. Selain itu, pot terakota juga cocok digunakan untuk menanam segala jenis tanaman hias.

"Yang paling diburu sih jenis terakota karena lebih estetik dan simple. Tapi kami juga layani made by order ya. Jadi menyesuaikan permintaan saja," tandasnya. Dsy6

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru