Usai Terpuruk Karena Pandemi, UMKM Harus Bangkit

surabayapagi.com
Bupati Yuhronur Efendi saat melihat langsung produk hasil UMKM Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Masa pandemi yang tak kunjung hilang, membuat ekonomi lemah, sektor Usaha Mikro, Kecil dan  Menengah (UMKM) cukup berdampak. Saatnya harus bangkit dan negara hadir untuk membangkitkan sektor yang diakui cukup membantu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi selama ini.

Bahkan di 100 hari kerja Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, ia fokus pada pemulihan dan bangkitnya UMKM lokal.  “Saya sedang fokus pada 100 hari kerja pertama. Dari beberapa program yang telah dicanangkan salah satu fokus utama yakni kebangkitan UMKM," kata Bupati Yuhronur Efendi (Yes) saat Muskab Kadin (Musyawarah Kabupaten Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Kabupaten Lamongan di Grand Mahkota Hotel, Rabu (3/2).

Baca juga: Pendidikan di Lamongan Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar

Fokus pemulihan itu menurutnya, arena dampak pandemi covid-19 banyak sekali UMKM yang tidak dapat berproduksi kembali. Jikapun ada yang dapat produksi tapi tidak dapat menjualnya.

Pencanangan “Ayo Beli Produk Lamongan” yang terus digaungkan Bupati Yes bertujuan untuk menaikkan kembali gairah pertumbuhan ekonomi mulai level terbawah.

“Ayo beli produk Lamongan, tuku peyek, tuku tape, gethuk, beli tas anyaman yang penting produk lokal. Mereka (penjual) sangat senang,” tuturnya.

Baca juga: Pemuda LIRA : Pemerintah Jangan Hambat Usaha Kecil

Kehadiran Kadin sebagai mitra dagang ini diharapkan turut menggerakkan geliat ekonomi lokal. Sehingga terwujudnya sinergi bersama pemerintah daerah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan. 

Beliau juga menjelaskan pentingnya konsistensi dalam menjaga kesinambungan untuk bisa menuju kejayaan. Sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat lahir dan batin.

Selain fokus pada bangkitkan UMKM, percepatan penanganan infrastruktur menjadi salah satu perhatian pada 100 hari kerja pertama kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf.

Baca juga: Daftar ke PKB, Bupati Lamongan Angkut Relawannya Pakai Bus

“Dari 100 hari kerja itu, penanganan infrastruktur jalan akibat banjir juga menjadi fokus perhatian kita. Supaya kegiatan perekonomian dapat berkembang dengan baik. Infrastruktur ini tidak hanya pada perbaikan jalan rusak, tapi juga infrastruktur lainnya termasuk drainase pertanian. Termasuk juga penanganan banjir,” imbuh Yes.

Fokus utama selanjutnya yakni pelayanan pendidikan, evaluasi kualitas pendidikan terus dilakukan untuk mengontrol agar tidak terjadi penurunan akibat belajar di rumah. Sementara pada pelayanan kesehatan, Yuhronur menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah dan murah menyentuh masyarakat paling bawah. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru