Home / Sportainment : Situs PSSI tak bisa diakses karena dibajak.

Diretas, Situs PSSI Diperbaiki

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Sep 2017 11:27 WIB

Diretas, Situs PSSI Diperbaiki

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Saat ini, laman resmi PSSI sedang dalam perbaikan setelah diteras sore kemarin. Situs PSSI tak bisa diakses karena dibajak. Si pembajak mengungkapkan protesnya terkait aksi solidaritas pengungsi Rohingya yang dilakukan Bobotoh. Persib Bandung didenda 50 juta karena melakukan koreografi 'save Rohingya'. "Dengan alasan politik PSSI melarang aksi solidaritas kemanusian di dalam Stadion. Lalu apa bedanya Rohingya, Palestina, dan Paris?" bunyi kalimat pembuka dalam protes itu. Hingga, Jumat (15/9/2017) pukul 11.00 WIB, situs PSSI masi belum bisa diakses lagi. Situs itu masih dalam perbaikan. Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, memberikan keterangan mengenai pembajakan situs PSSI ini. Dia menyayangkan pembajakan itu. "Sampai saat ini kita masih memperbaiki website PSSI. Tentu sangat disayangkan adanya pembajakan website ini," kata Gatot. "Mengenai sanksi untuk Persib terkait aksi koreografi bentuk solidaritas untuk rohingya dari suporter, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan komite disiplin berdasarkan kode disiplin." "Kita menghargai dan menghormati solidaritas untuk saudara kita di Rohingya. Namun, sepakbola tidak boleh dicampuri dengan masalah lain di luar nilai-nilai olahraga. Karena itu para supporter tidak boleh membawa atribut atau pesan-pesan yang tidak ada kaitannya dengan sepak bola atau olahraga saat menyaksikan pertandingan di stadion." "Semua sudah diatur dalam kode disiplin. Penyampaian pesan atau atribut di luar sepakbola ada sanksinya." "Sanksi seperti ini bukan hal yang baru dalam sepakbola. Badan Sepakbola Tertinggi Eropa (UEFA) menjatuhkan denda sebesar 10.000 euro (sekitar Rp 145 juta) kepada Celtic FC. Ini karena tindakan suporter mereka mengibarkan bendera Palestina dalam pertandingan kualifikasi Liga Champions melawan tim Israel, Hapoel Beer-Sheva, pada 18 Agustus 2016," dia menambahkan.(Mei)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU