Sekolah Berikan Tanggapan Soal Siswanya yang Depresi Akibat Dimarahi Guru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Des 2020 18:11 WIB

Sekolah Berikan Tanggapan Soal Siswanya yang Depresi Akibat Dimarahi Guru

i

Kepala Madrasah, Nina Hidayanti

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Pihak sekolah MTs Hidayatus Solikhin, Desa Turus Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri memberikan tanggapan terkait kasus kekerasan verbal oleh salah satu oknum guru kepada siswanya.

Baca Juga: Program 'Ning Ita di Sekolah' Dapat Penghargaan dari Kementerian Agama RI

 
Sebelumnya seorang siswa kelas 8 di MTs Hidayatus Solikhin mengalami sakit depresi berat dan kondisi kritis diduga akibat dimarahi oleh oknum guru di sekolah tersebut.
 
Hadi Maskur Faizul Umam, saat ini kembali mendapat perawatan di RSUD SLG, Kabupaten Kediri. Saat ini ia tal sadarkan diri diruang ICU rumah sakit.
 
Kepala MTs Hidayatus Solikhin, Nina Hidayanti membenarkan bahwa salah satu gurunya sempat memarahi salah satu murid yakni Hadi Maskur atau Faiz saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM).
 
"Yang memarahi ini guru akidah ahlak dan saat itu sedang mengajar bab adab murid kepada guru dan orangtua. Ketika KBM berlangsung tiba - tiba anaknya (Faiz) berdiri dan ngobrol dengan temannya yang diluar kelas. Saat itu guru yang mengajar sedang menerangkan. Tentu hal ini mengganggu siswa lain dan guru tersebut langsung memarahi " jelasnya, Rabu (23/12/2020).
 
Lanjut Nina Hidayanti, oknum guru ini tak langsung memarahi Faiz yang saat ini dirawat di Rumah Sakit SLG. Tetapi ia memanggil teman sebangku korban.
 
"Sebenarnya ibu guru yang bersangkutan ini memanggil nama Faiz teman sebangkunya. Dimana kebetulan mereka berdua mempunyai nama yang sama tetapi beda panggilan akrab. Korban ini panggilannya dikelas itu Hadi Maskur," terang Nina.
 
Sementara itu menurut Nina Hidayanti ia menolak bahwa gurunya menjadi penyebab utama Faiz mengalami depresi hingga divonis terkena penyakit peradangan otak.
 
"Kita semua pernah dimarahi guru dan ketika kita lulus itu justru jadi kenangan paling indah," tuturnya.
 
Kemudian Nina Hidayanti juga mengaku jika perkara ini sudah selesai dengan baik usai mengajak mediasi dengan ayah korban.
 
"Saya anggap sudah selesai ketika kita menjenguk korban di rumah sakit SLG sambil memberikan dana sosial. Dan kita juga sudah bertemu ayah korban saat itu," katanya.
 
Nina Hidayanti juga menegaskan bahwa pihak guru yang bersangkutan tidak pernah memarahi dengan menyebut orang tua Faiz di depan teman-temannya.
 
"Guru tersebut tidak memarahi dengan menyebut nama keluarga korban. Namun hanya mengatakan le lek nggak diterusne pelajaran ngene iki jadine koyok mbakmu (Faiz kalau pelajaran ini tidak diteruskan jadinya nanti seperti kakakmu)," tutupnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswa MTs di Kabupaten Kediri mengalami depresi berat setelah diduga dimarahi gurunya di sekolah. Mohamad Hadi Maskur Faizul Umam (13) siswa kelas 2 MTs ini kondisinya lemah hanya bisa terbaring di tempat tidur rumahnya.
 
Diduga penyebabnya saat korban tidak mengerjakan tugas dan ditegur serta dimarai oleh gurunya dihadapan seluruh teman kelasnya. Hingga akhirnya saat dirumah ia mengalami depresi berat dan kini dirawat di rumah sakit. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU