Saat Sidak Tim Satgas Pangan Jatim Temukan Ribuan Ton Gula di PT KTM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Apr 2021 05:37 WIB

Saat Sidak Tim Satgas Pangan Jatim Temukan Ribuan Ton Gula di PT KTM

i

Dan benar saat operasi, ditemukan Satgas pangan Jatim temukan 15 ribu ton gula rafinasi dan 22 ribu ton gula Kristal putih di gudang milik PT Kebun Tebu Mas (KTM), Lamongan, Jawa Timur (29/4/2021).

SURABAYAPAGI , Surabaya - Adanya keluhan masyarakat terkait kelangkaan gula di Jawa Timur, membuat satgas pangan Polda Jatim mencari tengkulak yang diduga melakukan penimbunan gula. Dan benar saat operasi, ditemukan 15 ribu ton gula rafinasi dan 22 ribu ton gula Kristal putih di gudang milik PT Kebun Tebu Mas (KTM), Lamongan, Jawa Timur (29/4/2021).

Menurut Ketua Satgas Pangan Polda Jatim Kombes Pol Farman didampingi Kasubdit Indagsi AKBP Suryono, Sidak atau pengecekan lapangan, rutin dilakukan satgas pangan, terutama pada saat Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan hari besar lainnya.

Baca Juga: Sektor Perikanan Malang Dongkrak Program Ketahanan Pangan Nasional

Tujuannya, adalah mencegah terjadinya gejolak harga secara tidak normal atau kurangnya pasokan pangan yang memicu kenaikan harga. Melihat temuan ini cukup mengejutkan petugas karena selama ini PT KTM mengeluh tidak mendapat izin impor bahan baku untuk produksi gula rafinasi.

Awalnya, sidak dilakukan untuk mengecek stok Gula Kristal Rafinasi, menyusul maraknya pemberitaan di media massa bahwa terjadi kelangkaan Gula Rafinasi di Jawa Timur bahkan ribuan UKM dikabarkan terancam bangkrut.

Temuan puluhan ribu ton gula konsumsi dan gula rafinasi ini sekaligus menepis isu krisis gula rafinasi di Jawa Timur. Stok gula untuk Ramdhan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman.  Dengan adanya temuan itu, maka Tim Satgas Pangan akan mendesak pihak KTM untuk segera menjual dan mendistribusikan gula agar tidak terjadi kelangkaan.

Baca Juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemdes Karang Tanjung Genjot Pavingisasi Jalan Usaha Tani

Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir, marak pemberitaan krisis gula rafinasi di Jawa Timur, diikuti desakan agar PT KTM diberikan ijin impor raw sugar. Desakan itu antara lain disampaikan Kordinator Forum Asosiasi Pengguna Gula Kristal rafinasi (FAPGKR) Dwiatmoko Setiono di sejumlah media massa. FAPGKR juga melayangkan surat keluhan dan kebutuhan gula untuk PT KTM ke berbagai instansi/ lembaga pemerintahan.

Dalam surat yang dikirim ke Menteri Perindustrian tanggal 15 Maret 2021, Dwiatmoko menulis PT KTM mengalami kesulitan bahan baku, dan banyaknya IKM yang terdampak karena selama ini bergantung pada pasokan gula rafinasi dari PT KTM. Klaim kelangkaan itu dibantah keras oleh Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim. Ia memastikan tidak ada kelangkaan gula rafinasi di Jawa Timur.

Baca Juga: Kementan Bakal Optimalkan 20% Pemanfaatan Rawa untuk Produksi Beras Nasional

Kementerian Perindustrian sudah melakukan pengecekan, bahkan akan memeriksa unit usaha yang mengaku mengalami kelangkaan pasokan gula. Kepastian serupa juga diutarakan Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj.

"Jika terjadi kelangkaan, apalagi dalam jumlah ribuan unit UKM terancam bangkrut, dipastikan laporan ke PBNU sebagaimana laporan warga Karawang ketika ada rencana impor beras,” ujar KH Said sebagaimana disampaikannya kepada Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Rabu 21 April 2021 di Jakarta.nt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU