Sepi Pendaftar, Hongkong Bakal Buang Jutaan Vaksin Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Mei 2021 09:57 WIB

Sepi Pendaftar, Hongkong Bakal Buang Jutaan Vaksin Covid-19

i

Hongkong harus membuang  jutaan dosis vaksin Covid-19 sebab mendekati masa kedaluwarsa hal ini terjadi karena hanya sedikit warga yang mendaftar. SP/HNK

SURABAYAPAGI, Hongkong - Disaat berbagai negara berebut untuk mendapat vaksin, lain halnya yang dilakukan oleh negara Hongkong. Hongkong harus membuang  jutaan dosis vaksin Covid-19 karena mendekati masa kedaluwarsa. Hal ini terjadi karena stok vaksin di Hong Kong melimpah sedangkan hanya sedikit warga yang mendaftar.

Hong Kong adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mendapatkan dosis vaksin lebih dari cukup untuk seluruh populasi yang berjumlah 7,5 juta orang.

Baca Juga: Jelang MPLS 2023, SMP Tenggilis Jaya Surabaya Hanya Punya 1 Siswa

Namun, ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah karena "membasmi" perbedaan pendapat dan banyaknya informasi salah tersebar di internet, menyebabkan keraguan untuk menerima suntikan vaksin COVID-19.

Seorang anggota satuan tugas vaksin pemerintah memperingatkan bahwa warga Hong Kong "hanya memiliki waktu tiga bulan" sebelum batch pertama vaksin Pfizer-BioNTech kedaluwarsa.

 "Semua vaksin memiliki tanggal kedaluwarsa," kata Thomas Tsang, mantan pengawas Pusat Perlindungan Kesehatan, kepada radio RTHK pada Selasa (25/05).

"Mereka tidak dapat digunakan setelah tanggal kedaluwarsa dan pusat vaksinasi untuk BioNTech, menurut rencana saat ini, akan berhenti beroperasi setelah September 2021," tambahnya.

Hong Kong membeli masing-masing 7,5 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan Sinovac Cina, yang terakhir ini belum disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Ratusan Anggota DPC PERADI Sidoarjo Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Vaksinasi Covid-19

Mereka juga memesan 7,5 juta dosis suntikan AstraZeneca, tetapi kesepakatan itu dibatalkan pada awal 2021 karena pihak berwenang berencana mengalokasikan anggaran untuk membeli vaksin generasi kedua tahun depan.

Sejauh ini hanya 19 persen populasi yang telah menerima satu dosis vaksin, sementara 14 persen lainnya telah menerima dua dosis.

Keragu-raguan juga membayangi tenaga medis. Pada awal bulan ini, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mengungkapkan hanya sepertiga dari stafnya yang mengambil kesempatan untuk divaksinasi.

Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu

Saat ini ada jutaan dosis Pfizer-BioNTech yang tidak terpakai, yang harus disimpan pada suhu sangat rendah dan hanya dapat disimpan selama enam bulan. Sebanyak 3.263.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirim ke Hong Kong, tetapi hanya 1.231.600 yang telah terpakai.

Beberapa pekan terakhir, sejumlah politisi Hong Kong telah menyarankan kota tersebut untuk mengirim vaksin yang tidak terpakai ke luar negeri.

Kepercayaan publik pada pemerintah Hong Kong berada pada titik terendah dalam sejarah sejak Beijing dan otoritas lokal menghukum siapapun yang berbeda pendapat. Ap/re/cr2/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU