Home / Peristiwa : Bupati Banyuwangi Jemput Bola Pelajar Kurang Mampu

Bisa Melanjutkan Sekolah, Warga Ucapkan Terima Kasih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Mei 2021 17:09 WIB

Bisa Melanjutkan Sekolah, Warga Ucapkan Terima Kasih

i

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani saat berbincang dengan Irmawati dan Supiyati (nenek) warga kurang mampu yang bekesempatan melanjutkan sekolah.

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Jelang PPDB yang akan dibuka pada awal Juni, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani telah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk jemput bola terutama kepada para pelajar kurang mampu. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan para anak-anak kurang mampu dapat mengakses PPDB dan tetap melanjutkan sekolah.

Irmawati, salah seorang anak di Muncar Banyuwangi didatangi Bupati Ipuk. Ia memastikan, Irmawati dapat bakal menjadipelajar di SMPN 3 Muncar.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Sidak MPP Pasca Libur Lebaran

Mendengar hal itu, Supiyati tak kuasa menahan air mata dan mengucapkan terima kasih karena cucunya diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya.

“Ya Allah terima kasih. Cucu saya akhirnya bisa sekolah,” kata nenek berusia 55 tahun dalam siaran pers, Kamis (27/5).

Supiyati mengaku, setelah Irma lulus dari SDN 1 Kemendung, Muncar, dia bingung apakah cucu kesayangannya itu akan lanjut sekolah atau tidak.

"Setelah lulus SD, saya sudah bilang sama Irma, mungkin terpaksa tidak sekolah dulu. Saya sudah tua dan kesehatan menurun," kata Supiyati.

Irma adalah seorang anak yatim. Sejak lahir dia tinggal bersama neneknya. Di rumah berukuran sekitar 5x5 meter itu keduanya tinggal bersama.

Supiyati hanya membuka warung kecil yang menjual makanan ringan di samping rumahnya.

Penghasilannya tidak seberapa. Menjadi kian sulit karena kondisi kesehatan Supiyati mulai menurun.

Supiyati sebenarnya berharap pada ibu kandung Irmawati yang tinggal di kecamatan lain, namun juga tidak ada kepastian.

"Sejak kecil anak ini sudah saya rawat. Ibunya masih ada, tapi juga tidak bekerja," kata Supiyati.

Baca Juga: Basarnas-Pemkab Banyuwangi Kolaborasi Pantau Arus Balik

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," kata Supiyati sambil terus mengusap air matanya.

Irmawati sendiri juga terlambat sekolah beberapa tahun dibandingkan anak seusianya.

"Senang rasanya akhirnya bisa sekolah," kata Irmawati.

Selama ini, meski sekolahnya jauh, Irma tetap semangat sekolah. Biasanya dia berangkat sendiri mengendarai sepeda, meski matanya mengalami masalah.

Selain dibantu untuk sekolah lagi, Bupati Ipuk juga mengintruksikan kepada Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro untuk memasukkan warung Supiyati dalam program Warung Naik Kelas (Wenak).

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan

Warung Supiyati akan mendapat bantuan berbagai alat usaha dan pembenahan warung.

Bupati Ipuk juga meminta jajarannya untuk memfasilitasi bantuan kacamata kepada Irma, agar Irma bisa melihat lebih sempurna.

Bupati Ipuk mengatakan, PPDB tahun ini harus diikuti dengan program jemput bola kepada para pelajar kurang mampu. Pandemi Covid-19 membuat potensi anak putus sekolah meningkat.

Bupati Ipuk pun mengintruksikan jajaran Dinas Pendidikan lebih proaktif mencari anak yang berpotensi putus sekolah.

"Semua harus bergerak. Camat juga harus bantu dampingi pelajar kurang mampu. Termasuk seluruh warga, saling menginfokan, misal ada tetangganya belum daftar PPDB, infokan ke perangkat, agar ditindaklanjuti,” tegas Bupati Ipuk.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU