Pandemi, PAD Lamongan Alami Penurunan Drastis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Jun 2021 16:15 WIB

Pandemi, PAD Lamongan Alami Penurunan Drastis

i

Bupati Yuhronur Efendi saat menyampaikan jawabannya atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamongan selama pandemi covid-19 mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena kondisi perekonomian yang belum begitu baik.

Hal itu disampaikan oleh bupati Yuhronur Efendi, saat menjawab pandangan umum fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, dalam rapat paripurna DPRD Jum’at (4/6/2021).

Baca Juga: Saling Daftar Bacabup, Foto Wabup di Acara Pemerintahan Sudah Tidak Disertakan

Dikatakan nya, terkait tidak tercapainya pendapatan daerah, realisasi pendapatan retribusi, pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lebih dikarenakan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang belum begitu baik akibat pandemi. 

Selain itu, konsumsi masyarakat untuk kegiatan wisata belum bisa diharapkan, sehingga mempengaruhi pendapatan pajak sebagai akibat pembatasan kegiatan masyarakat. "Jadi selama pandemi kunjungan masyarakat ke lokasi-lokasi wisata di Lamongan mengalami penurunan drastis, sehingga mempengaruhi pendapatan daerah," terangnya.

Selain itu, tidak tercapainya pendapatan daerah karena disebabkan tidak beroperasinya armada angkutan darat dan tidak adanya event olahraga juga turut mempengaruhi. "Jadi semua lini selama pandemi terdampak semua," ungkapnya.

Terkait pungutan liar (pungli) yang dilakukan juru parkir, sebagaimana yang dipertanyakan Fraksi Partai PKB, Yes menyampaikan bahwa juru parkir yang terdaftar tiap bulan telah diberikan insentif dan selalu dilakukan monitoring. Selain itu juga, Pemkab Lamongan telah bekerjasama dengan POL PP untuk melakukan penertiban terhadap juru parkir liar.

Baca Juga: Panen Padi Triwulan I 2024 di Lamongan Berhasil dan Sesuai Jadwal

Masih menanggapi pertanyaan fraksi Partai PKB terkait harga pupuk, Bupati Yes mengungkapkan bahwa kondisi pupuk yang ada merupakan inventarisasi dari Kementerian Pertanian terhadap aspirasi dari masyarakat tani. Sedangkan rendahnya harga jual gabah dipengaruhi oleh kualitas gabah.

“Sebagaimana aspirasi masyarakat tani tentang keinginan untuk mengurangi subsidi pupuk dan memperluas jangkauan subsidi pupuk, tahun ini subsidi pupuk dikurangi namun kuota penerima ditambah. Sedangkan terkait harga jual gabah yang rendah disebabkan kualitas gabah yang kurang baik karena pengelolaan pasca panen yang masih tradisional dan sangat dipengaruhi oleh cuaca,” terang Bupati Yes.

Baca Juga: Organisasi Perempuan Lamongan Miliki Peran Utama dalam Pembangunan Keluarga

Sudah menjadi komitmen bersama semua lini dalam Pemerintahan Daerah Kabupaten Lamongan, bahwa pengelolaan belanja daerah yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan prinsip Pro Growth, Pro Job, Pro Poor dan Pro Environment.

“Saya yakin perekonomian Kabupaten Lamongan pada tahun 2021 akan lebih baik, sejalan dengan ekonomi global dan domestik. Kebijakan vaksinasi yang berlangsung secara global ditengarai mampu mendorong semakin luasnya pembukaan sektor-sektor ekonomi produktif dan peningkatan aktivitas masyarakat yang berimplikasi pada perbaikan ekonomi di Kabupaten Lamongan,” pungkas Bupati Yes. jir

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU