Antisipasi Lonjakan Pasien, Laila Mufidah Ingatkan Ketersediaan Bed Pasien Covid di RS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 20 Jun 2021 20:56 WIB

Antisipasi Lonjakan Pasien, Laila Mufidah Ingatkan Ketersediaan Bed Pasien Covid di RS

i

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah saat meninjau penyekatan di jembatan Suramadu pada Kamis (17/6) malam. SP/Alqomar

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengingatkan langkah antisipatif di tengah pandemi belum berakhir. Terutama mengantisipasi melonjaknya pasien. Saat ini ada lonjakan signifikan atas kasus covid di Bangkalan.

Surabaya sebagai daerah yang bersinggungan langsung cukup riskan akan penyeberan covid ini. "Masih akan saya cek kebenarannya. Informasinya banyak RS mulai penuh. Jangan sampai ada pasien covid ditolak karena bed mencukupi," kata Laila. 

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Ketersediaan bed dan kamar di RS  bagi pasien covid diperlukan. Tidak saja untuk memenuhi tata laksana klinis, tapi juga untuk menjadikan pasien mendapat layanan demi meningkatkan imun dan Psikis mereka. 

Kalau ada pasien ditolak karena alasan bed penuh akan sangat memukul pasien dan keluarga. Pemkot Surabaya melalui Dinkes, perkumpulan seluruh RS, serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) harus menyikapi ancaman lonjakan pasien tersebut. 

Sementara itu, hasil Penyekatan Suramadu sudah banyak warga yang terkonfirmasi positif. Selanjutnya mereka harus dilakukan isolasi. Jika mereka yang bergejala klinis akan dirujuk ke RS. 

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony yang turun ke lokasi Penyekatan banyak menemukan warga yang dengan kesadaran ingin di-Swab. "Kesadaran ini bisa diperluas di masyarakat," kata Thony.

Politisi Gerindra ini mengapreaiasi warga dengan sadar dan tidak ada pemaksaan melalukan Swab. Diakui dulu awal-awal pandemi, swab menakutkan. Sekarang swab ini menjadi kebutuhan.

Baca Juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

“Kami juga melihat di Penyekatan Suramadu juga makin banyak yang datang untuk swab. Mereka tidak perlu dihentikan oleh pak polisi, tetapi mereka parkir dan langsung swab,” kata Thony. 

Kesadaran masyarakat ini harus menjadi contoh bagi masyarakat yang lainnya. Ada kesadaran bahwa swab itu bukan sesuatu yang membahayakan. Justru ini langkah awal penyelamatan. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU