Dua Perisai Cegah Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Jun 2021 13:50 WIB

Dua Perisai Cegah Covid-19

i

Podcast “Jangan Lengah Pasca Vaksinasi” di Youtube IDI Surabaya.Senin (28/6).

 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pertambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Surabaya semakin naik tiap harinya. Kepala Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FK Unair, RSUD Soetomo Surabaya, Dr. Gatot Soegiarto, dr.,SpPD,K-Al,FINASIM menghimbau agar masyarakat lebih hati-hati karena saat ini berbagai varian baru mulai muncul. Ia mengingatkan masyarakat untuk jangan lengah meski telah menjalani vaksinasi covid-19.

Baca Juga: CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Dorong Percepatan Produksi Vaksin

Gatot menjelaskan penyebaran varian baru memang lebih kuat sehingga mudah menginfeksi danlebih mudah menular.” Bahkan dari yang kita dengar dari di beberapa tempat di Australia misalnya atau juga di Inggris. Mereka tidak perlu apa bersinggungan  hanya berpapasan saja dalam satu ruangan bisa tertular gitu” ujarnya dalam podcast “Jangan Lengah Pasca Vaksinasi” di Youtube IDI Surabaya.Senin (28/6).

 “Bahkan tanda-tanda atau gejalanya bukan hanya ada pada orang-orang tua yang memiliki faktor risiko tetapi juga pada orang-orang muda yang sehat dan anak-anak.” lanjut Gatot,

Maka dari itu, Gatot menuturkan agar masyarakat turut bersama – sama memutus rantai penularan Covid-19 dengan cara mau menjalani vaksinasi. Ia menjabarkan karena saat ini obat covid-19 belum ada yang terbukti mengatasi jadi cara yang ampun yakni  mencegah dengan menjalani vaksin meskipun dengan ketentuan pengguna vaksin darurat.

Baca Juga: Ratusan Anggota DPC PERADI Sidoarjo Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Vaksinasi Covid-19

“Jika kita mendapatkan vaksin, ibarat membuat tubuh kita itu dilatih.Untuk mengenal dulu siapa musuh yang akan kita hadapi sebelum datang. Sehingga pada saat nantinya musuh datang itu sistem imun kita sudah siap mengenali musuhnya dan tahu bagaimana  harus mengatasinya. “ katanya

Ia menambahkan bahwa jika hanya dengan vaksinasi saja tidak akan cukup untuk mencegah Covid-19. Jika vaksinasi ibarat perisai, itu perisai pertama. Lalu ada perisai kedua yaitu menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu

 “Protokol kesehatan wajib dillakukan , sekarang mungkin bukan lagi 5 M tapi sudah jadi 6 M gitu. Nah jadi dengan dua perisai itu ibaratnya kita menghadapi covid-19 dengan double cover pertamanya adalah vaksinasi yang tuntas karena satu kali suntikan tidak cukup harus dua kali. Kedua adalh menerapkan protokol kesehatan yang ketat” ujarnya.

 Ia percaya jika dua perisai ini dilakukan dengan baik pandemi covid-19 akan bisa dihadapi oleh semua orang. “Selama kita melindungi diri kita, kita juga melindungi orang lain. Orang -orang yang tercinta seperti orang tua keluarga anak dan sebagainya” katanya.na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU