Ibu Hamil Surabaya Disuntik Vaksin oleh Dokter Kandungan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Agu 2021 20:38 WIB

Ibu Hamil Surabaya Disuntik Vaksin oleh Dokter Kandungan

i

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Sinovac kepada ibu hamil, Kamis (19/8/2021). Saat ini tercatat sudah 1.754 ibu hamil telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sp/merdeka/ari basuki

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kabar baik bagi Ibu hamil di Surabaya. Mereka kini menjalani vaksinasi tahap pertama jenis vaksin Sinovac, di Airlangga Convention Center (ACC) Unair.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, selama ini bumil sudah banyak yang ingin vaksin, hanya saja mereka bingung lokasinya. "Karena vaksinasin massal tempatnya juga ramai, mau ke puskesmas juga antre ramai," kata Eri, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Sebelumnya, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memperbarui rekomendasi terkait ibu hamil vaksin Covid-19. Melihat adanya peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia, maka POGI memberikan rekomendasi ibu hamil boleh divaksin COVID-19.

POGI sejak Juni 2021 sudah menyatakan infeksi Corona bisa meningkatkan risiko kejadian persalinan prematur dan komplikasi kehamilan lainnya. Untuk itu, mendapatkan vaksinasi dalam kehamilan akan mencegah ibu hamil mendapat gejala berat bila terpapar COVID-19.

 

Para Dokter Kandungan

Terkait vaksinasi khusus ibu hamil, diberlakukan, maka tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas melakukan vaksinasi adalah para dokter kandungan. "Karena ibu hamil ini juga dijaga kandungannya. Disini dokter kandungan semua, nah ini bedanya vaksinasi Unair (ibu hamil) di sini," jelas walikota Eri Cahyadi.

Eri berencana akan menjadikan Gedung ACC sebagai spot vaksinasi. Ketika ada gelaran penyuntikan, maka tempat ini bakal jadi salah satu lokasi pemberiam vaksin.

Insha Allah titik ini selamanya jadi titik vaksinasi pemerintah Kota Surabaya, jadi kita rutinkan setiap hari ada vaksinasi sendiri di sini," ungkapnya.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

 

Setelah Trimester Pertama

Sementara itu, Ketua POGI Surabaya Dr dr Brahmana Askandar SpOG (K) mengatakan, sasaran ibu hamil yang akan divaksin pada hari ini di Unair sebanyak 1.000 dosis. Ia juga memastikan bahwa usia kehamilan yang aman divaksin setelah melewati 3 bulan pertama atau setelah melewati trimester pertama.

"Karena pada 3 bulan pertama adalah masa pembentukan. setelah masa pembentukan selesai, maka aman untuk usia 33 minggu. Kenapa sampai 33 minggu, karena diharapkan pada saat bersalin usia 37 minggu, dia sudah terproteksi," jelasnya.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Brahmana mengatakan kondisi ibu saat hamil bermacam-macam. Jika memiliki penyakit penyulit, maka tidak bisa disuntik vaksin. Ibu hamil tersebut harus konsultasi ke dokter kandungan terlebih dulu, namun sebagian besar bumil saat ini kondisinya sehat.

"Tidak perlu (konsultasi dulu ke dokter kandungan sebelum vaksin), tapi kan ibu hamil yang mengontrol bisa bidan, dokter, dokter umum, dokter spesialis. Tapi kalau ada sesuatu, bidan atau dokter umum akan mengkonsultasikan ke dokter spesialis. Kemudian dokter spesialis akan mengevaluasi apakah bisa divaksin atau tidak," katanya.

Dokter spesialis kandungan ini menegaskan vaksin jenis Sinovac ini aman bagi ibu hamil. Karena berdasarkan edaran kementerian, ada 3 vaksin yang aman untuk ibu hamil yakni Sinovac, Moderna, dan Pfizer. "Sampai saat ini nggak ada yang berat (efek samping bumil), kalau ada efek KIPI mereka menghubungi puskesmas terdekat. Kebanyakan cuman nyeri di tangan, hanya beberapa saat saja," ujarnya.

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih bersyukur karena vaksinasi bagi ibu hamil berjalan lancar, tertib dan tidak menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, fasilitas gedung itu memang cukup luas, sehingga tidak ada kerumunan massa. alq/ana/rmc 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU