Banjir lagi, Warga Surabaya: Pancet, Gak Onok Perubahan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Jan 2022 21:07 WIB

Banjir lagi, Warga Surabaya: Pancet, Gak Onok Perubahan

i

Banjir di Surabaya memicu kemacetan parah, Kamis (30/12/2021) lalu.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -  Hujan deras kembali mengguyur Surabaya barat selama satu jam, Selasa (4/1/2022) sore. Banjir pun tak bisa dihindari. Dari pantauan Surabayapagi, di Surabaya Barat, sering terjadi banjir di wilayah Simo , Tambak Mayor, Tanjung Sari dan sekitarnya.  Genangan air bisa mencapai sekitar  40 hingga 50 cm saat hujan deras. Warga cemas dengan genanang air yang tinggi ini.

Sri Jayanti, salah satu warga Tambak Mayor yang rumahnya terendam banjir, mengeluh terpaksa menguras rumahnya karena kemasukan banjir. “Bahkan banyak perabot kami yang rusak kena air,”kata Sri.

Baca Juga: 5.000 Properti di Rusia Terendam Banjir

Sementara Rizki, warga Simo  mengeluhkan selama beberapa hari harus datang ke kantor dengan keadaan terlambat, akibat motornya yang mogok karena terendam banjir. ‘’ Jalan arah saya berangkat kerja, banjirnya sampe selutut, alhasil motor saya mogok terus. Ya gimana lagi saya harus ke bengkel dulu buat benerin,’’ keluhnya.

Selain itu, Nurul Qomariyah (27), warga Balongsari, mengatakan keadaan genangan air di Surabaya sudah menjadi tontonan yang wajar untuk dilihat.  ‘’Nandi-nangdi banjir wes gk kaget.  Banjirnya gantian terus tiap wilayah,setelah wilayah tengah kota ganti wilayah selatan sekarang,’’keluhnya setengah putus asa.

Hal yang senada pun, diungkapkan oleh Siti Maisaroh (31), pekerja pabrikan di Surabaya. Ia melihat program pembenahan pemerintah untuk mengatasi banjir masih belum berguna secara signifikan. ‘’Pancet ae mas gak onok perubahan meskipun paving di bongkar pasang bongkar pasang tetep banjir,” ujarnya pada Surabayapagi.

Banjir juga membuat Aisyah (65) tidak bisa berjualan nasi.  "Udah enggak bisa jualan, kalau udah banjir ya saya tutup," kata Aisyah yang juga mengaku omzetnya menurun drastis.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Sementara itu, Fadli pedagang kali lima  (PKL) mengaku tetap berjualan mie ayam meski harus sambil terendam banjir. Para pelanggannya pun membeli sambil naik ke atas kursi atau makan sambil menaikkan kaki ke kursi untuk menghindari genangan. “Dengan kondisi seperti ini, saya tetap jualan. Kalau gak seperti ini, mau makan apa anak istri saya,” ucap Fadli.

Sebelumnya, pada Kamis (30/12/2021), hujan deras juga mengguyur Surabaya selama 5 jam. Pantauan di lapangan, banjir setinggi lutut orang dewasa terlihat merendam sepanjang Jl Kidal, Kecamatan Tambaksari.

 Beberapa mobil nampak melaju pelan dengan hati-hati karena khawatir gelombang air mengganggu rumah warga. Terpantau lima pengendara motor terpaksa menuntun karena mogok akibat nekat menerobos banjir. Bahkan anak-anak banyak yang berenang di tengah genangan banjir.

Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

Banjir juga merendam kawasan Jl protokol seperti Jl Embong Malang, Jl Tunjungan, Jl Basuki Rahmat. Lalu lintas di jalanan tersebut macet akibat pengendara yang mengurangi kecepatannya saat menerobos banjir.

Sejumlah wilayah lain yang terendam banjir cukup parah adalah Jl Margomulyo, Jl Demak, Jl Simorejo, Jl Pondok Benowo Indah, Jl Semarang, Jl Pandegiling, Jl Tambaksari (Stadion 10 Nopember), Jl Petemon dan Jl Darmo Permai. min/ana

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU