Masyarakat Lamongan Menjerit, Migor Curah di Pasar Tradisional Menghilang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Mar 2022 15:40 WIB

Masyarakat Lamongan Menjerit, Migor Curah di Pasar Tradisional Menghilang

i

Tumpukan drum ini sekarang kosong beberapa hari ini karena minyak goreng curah menghilang. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Keputusan pemerintah pusat yang mencabut subsidi minyak goreng kemasan akhirnya berimbas. Minyak goreng curah yang sebelumnya banyak di jumpai di Pasar-pasar tradisional di Lamongan, sudah beberapa hari ini menghilang.

Entah kemana keberadaan minyak goreng curah yang masih disubsidi oleh pemerintah ini berada. Pedagang dan pembeli hanya bisa pasrah dengan kondisi Pasar yang demikian ini. Hanya saja, apapun alasan dan apa yang terjadi, masyarakat dan pedagang sangat berharap minyak goreng curah bisa kembali ada dan normal.

Baca Juga: Senggolan dengan Truk Gandeng, Pemotor Asal Tuban Meninggal Dunia

"Minyak goreng kemasan sekarang kan mahal, makanya masyarakat pada nyari minyak goreng curah, tapi barangnya tidak ada," kata Hj Umi pedagang Pasar Sidoharjo Lamongan Kota saat ditemui surabayapagi.com Senin, (21/3/2022).

Selain karena murah, masyarakat merasa keberatan kalau harus nyari minyak goreng kemasan yang setiap 1 liternya sekarang mencapai Rp 25 ribu. Apalagi sekarang ini kurang beberapa hari sudah masuk bulan Ramadhan.

"Kita maunya sih minyak goreng curah ini ada, agar sebagai alternatif bagi masyarakat karena harganya masih terjangkau," kata Umi yang mengaku kiriman minyak goreng curah selama ini dari Agen yang ada di Babat Lamongan.

Baca Juga: Sempat Bertegur Sapa, Abdul Rouf dan Robai ini Daftar Bacabup ke PDIP dan PKB

Disebutkan olehnya, setiap hari sebelum adanya subsidi minyak goreng kemasan dicabut, pihaknya bisa menerima kiriman minimal 3-5 drum minyak goreng curah. Agen katanya kalau di Pasar Sidoharjo ini setiap harinya bisa kirim 17 drum yang dibagi ke beberapa pedagang.  

Kepala Pasar Sidoharjo Riyanto membenarkan kondisi minyak goreng curah beberapa hari ini menghilang. "Biasanya pagi sudah ada bongkar muat minyak goreng curah, tapi beberapa hari ini sudah tidak ada menyusul subsidi minyak goreng kemasan dicabut," ujarnya.

Karena sudah tidak ada minyak goreng curah itu kata Riyanto, mau tidak mau masyarakat harus membeli minyak goreng kemasan yang sekarang ini banyak ditemukan di Pasar, meski harganya naik drastis." Harga minyak kemasan sekarang sudah tembus Rp 25 ribuan setiap satu liternya, bahkan kalau merk ternama dua liter ada yang dijual Rp 54 ribu," ungkapnya.

Baca Juga: Debby Putra Fadeli Ramaikan Persaingan Perebutan Rekom DPD PAN

Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mencabut subsidi minyak goreng kemasan dan melepaskan ke harga keekonomian. Pemerintah memutuskan mensubsidi harga minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter. Subsidi diberikan dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). jir

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU