Pakuwon Jati Milik Konglomerat Alexander Tedja, Labanya Naik Rp1,38 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Apr 2022 20:11 WIB

Pakuwon Jati Milik Konglomerat Alexander Tedja, Labanya Naik Rp1,38 Triliun

i

Alexander Tedja

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Dua tahun pandemi covid-19, tetap membuat PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bisa meraup laba bersih. Pada tahun 2021 nett profitnya senilai Rp1,38 triliun , meningkat 48,67% dari laba tahun 2020. Tahun 2020 laba yang dipetik sebesar Rp929,92 miliar.

Kinerja laba bersih selaras dengan pendapatan Pakuwon Jati yang tumbuh positif sebesar 43,47% yoy. Manajemen melaporkan, pendapatan Pakuwon Jati naik dari Rp3,98 triliun per Desember 2020 menjadi Rp5,71 triliun per Desember 2021. Pendapatan sewa ruangan hingga apartemen servis secara akumulasi mencatatkan kenaikan menjadi sebesar Rp1,09 triliun pada tahun 2021.

Baca Juga: Melinda Tedja, Masuk Wanita Terkaya Indonesia Versi Forbes

Sementara pendapatan kontrak dengan pelanggan yang meliputi jasa pemeliharaan, kondominium kantor, hotel, penjualan tanah dan bangunan, hingga pendapatan usaha lainnya mengalami kenaikan dari Rp2,88 triliun pada tahun 2020 menajdi Rp4,62 triliun pada tahun 2021.

Kenaikan pendapatan diikuti dengan peningkatan beban pokok pendapatan menjadi sebesar Rp2,95 triliun pada tahun 2021. Beban penjualan serta beban keuangan kompak membengkak masing-masing menjadi Rp186,98 miliar dan Rp352,40 miliar.

Pada laporan keuangan tahun 2021, Pakuwon Jati mencatatkan pinalti atas penebusan utang obligasi sebesar Rp99,44 miliar.

Tak hanya itu, kerugian instrumen keuangan derivatif bersih membengkak dari Rp25,71 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp98,09 miliar pada Desember 2021. Meski begitu, perusahaan milik konglomerat Alexander Tedja ini berhasil membalikkan bagian rugi bersih entitas asosiasi sebesar Rp 3,23 miliar pada tahun 2020 menajdi laba sebesar Rp7,61 miliar pada tahun 2021.

Total aset PT Pakuwon Jati, sampai akhir tahun 2021 mencapai Rp28,87 triliun. Nilai tersebut meningkat dari total aset pada akhir tahun 2020 yang sebesar Rp26,46 triliun. n dna

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU