Home / Opini : ANALISA BERITA

Tergoda Situasi Kerumunan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Okt 2022 21:32 WIB

Tergoda Situasi Kerumunan

i

Prof Dr. Bagong Suyanto, Drs. M.Si

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Insiden di Malang dengan korban lebih dari 130 orang ini saya lihat ini semata-mata karena godaan situasi kerumunan.

Jadi kalau menurut teorinya kerumunan itu membuat orang-orang menjadi mudah terpancing ketika ada 1/2 orang yang menginisiasi.

Baca Juga: Arema FC Tunjuk Joko Susilo Sebagai Pelatih Kepala

Karena dalam kerumuman itu identitas sosial orang atau kelompok dalam kerumuman itu akan hilang.

Itu yang membuat orang-orang atau suatu kelompok bersembunyi dalam identitas anonimus yang memudahkan orang-orang untuk terpancing melakukan tindakan di luar nalar.

Peristiwa ini justru menjadi pukulan telak olahraga kita khususnya Sepakbola ysng sebentar lagi jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kedepan, saya berpesan untuk aparat hukumnya, perlu untuk menguasai kemampuan taktis untuk memecah kerumunan apabila ada situasi hal ini.

Baca Juga: Joko Susilo Ungkap Alasan Gelar Seleksi Terbuka Pemain Arema FC

Itu ada caranya atau protokolnya.

Kalau di luar negeri misalnya ada indikasi untuk bentrok, misal diajak menyanyi lagu-lagu kebangsaan yang kemudian membangun suasana yang lain.

Kalau di Indonesia mungkin bisa diajak bershalawat atau bisa diajak nyanyi lagu kebangsaan yang membuat orang tidak lagi terbawa pada suasana emosional kelompoknya sendiri.

Baca Juga: Arema FC Kembali Tunjuk Joko Susilo Jadi Kepala Pelatih

Jadi itu perlu kemampuan teknis, bahkan ada cara lain misal tempat duduknya diatur dan lain sebagainya. asa/rmc

 

(Seperti diutarakan saat diwawancara wartawan Surabaya Pagi, Aksaradia, Minggu (2/10/2022)

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU