Gubernur Khofifah Lepas Ekspor Berbagai Produk Senilai USD 1,46 Juta ke Empat Negara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Nov 2022 11:29 WIB

Gubernur Khofifah Lepas Ekspor Berbagai Produk Senilai USD 1,46 Juta ke Empat Negara

i

Gubernur Khofifah saat melepas ekspor di Hotel Novotel Samator Surabaya, Selasa (1/11/2022). Foto: SP/Arlana.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor berbagai produk senilai USD 1,46 juta ke empat negara tujuan. Keempat negara tersebut yakni Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan.

Pelepasan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Khofifah di sela gelaran East Java Export Festival di Hotel Novotel Samator Surabaya, pada Selasa (1/11/2022) sore.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

"Melalui pelepasan ekspor ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," kata Khofifah saat melepas ekspor di Surabaya, Selasa (1/11/2022).

Secara rinci, ekspor terdiri dari PT Cheil Jedang Indonesia sebanyak 197 ton produk ekspor, L-Tryptophan dan Sekar Laut Tbk dengan 22.542 kg Kerupuk Finna dan Sambal Uleg, bertujuan Belanda. Selain itu, PT Santos Jaya Abadi dengan 4,534.50 kg Kopi Kapal Api dikirim ke Korea Selatan, PT Indocipri Gresik dengan 14.000 kg Penta Resin 100 tujuan Jepang.

Serta, ekspor juga berasal PT Insera Sena dengan komoditas sepeda Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing sejumlah 1.998 ton dan 4.240 ton.

Khofifah mengatakan nilai ekspor Jatim pada periode Januari-September 2022 mencapai USD 18,08 miliar  atau mengalami peningkatan 8,45 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, ekspor nonmigas Jatim pada Januari 2022 hingga September 2022 tumbuh positif 11,17 persen (yoy) dengan nilai ekspor mencapai USD 17,19 miliar.

Sebagai catatan, setiap bulannya ekspor non migas senantiasa berkontribusi signifikan terhadap total capaian ekspornya. Pada bulan September 2022 saja, sebesar 93,32 persen dari total ekspor Jatim ditopang oleh ekspor non migas.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

Atas capaian tersebut, orang nomor satu di Jawa Timur itu menekankan, potensi perdagangan ekspor ke luar negeri asal Jatim harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas.

"Melalui pelepasan ekspor semacam ini, kita bisa mengapresiasi sekaligus menginspirasi akan terjalinnya kolaborasi bisnis yang dapat memperluas jaringan usaha bagi para pelakunya," ujarnya.

Selain pelepasan ekspor, dalam East Java Export Festival kali ini juga disediakan booth dari berbagai mitra Pemprov Jatim yang memberikan layanan fasilitasi, konsultasi, dan bimbingan bagi para calon eksportir maupun eksportir agar mampu melakukan ekspor atau memperluas jangkauan ekspornya.

"Disinilah peran dari pemerintah untuk terus berupaya dalam memfasilitasi dan membuka jalan bagi para calon eksportir maupun eksportir yang ingin melakukan ekspansi," ungkapnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Rekrutmen CASN, 5.200 Formasi

Mantan Menteri Sosial RI itu mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai institusi maupun lembaga terkait dalam upaya peningkatan kinerja ekspor seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara mitra.

Wujud kolaborasi ini adalah dengan adanya kegiatan Business Matching Online (BMO) yang bertujuan untuk memberikan sarana kepada para stakeholder perdagangan luar negeri untuk dapat saling bertemu dan berdiskusi terkait peluang dagang. arl

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU