Indonesia Kantongi Komitmen Investasi Rp125 Triliun dari KTT G20

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 17 Nov 2022 14:54 WIB

Indonesia Kantongi Komitmen Investasi Rp125 Triliun dari KTT G20

i

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Indonesia berhasil mengantongi komitmen investasi senilai US$8 miliar atau sekitar Rp125 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS) dari rangkaian perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini 

Meski demikian angka tersebut diprediksi akan terus meningkat karena masih ada sejumlah kesepakatan yang belum secara resmi diteken.

Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Sebesar Rp 401,5 T

"Komitmen investasi yang sudah diteken kurang lebih sekitar USD7 miliar-USD8 miliar, tapi ada sekitar kurang lebih USD10 miliar yang belum bisa diteken tapi sudah ada kesepahaman dan saya tidak mau mengumumkan yang USD10 miliar ini karena itu belum diteken," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dilansir dari Antara, Kamis (17/11/2022).

Negara-negara yang berkomitmen menanamkan investasi ke Indonesia dari KTT G20 ini, di antaranya adalah Korea Selatan, China, dan beberapa negara dari benua Eropa. Bahlil akan memaparkan detail dari investasi yang masuk ke Indonesia setelah dilakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) atau perjanjian pendahuluan.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy: Total Investasi Mencapai Rp 6,9 Trilliun dan Serap Ribuan Tenaga Kerja

"Detailnya nanti pada saat kita akan tanda tangan HoA-nya nanti," ujarnya.

Sebelumnya, ia mengungkapkan, selama rangkaian KTT G20 di Bali telah melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara serta sejumlah perusahaan di berbagai sektor. Bahlil bahkan menyebut bisa bertemu dengan 9-10 investor per harinya.

Baca Juga: Revisi UU KPI Larang Jurnalistik Investigasi, AJI Protes

Perhelatan KTT G20 telah menghasilkan Bali Leaders Declaration atau Deklarasi Bali serta sederet rencana aksi dengan tujuan yang konkret. Terdapat pula dokumen G20 Action for Strong and Inclusive Recovery yang berisi daftar proyek dan merupakan concrete deliverables dari berbagai diskusi dan negosiasi yang dilakukan selama Presidensi Indonesia G20.

Beberapa hasil konkret lain di antaranya terbentuknya Pandemic Fund yang mengumpulkan US$1,5 miliar, pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah IMF senilai US$81,6 miliar untuk membantu negara rentan dan miskin dalam menghadapi krisis. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU