Kadin Jembatani MoU Perusahaan RI dan UEA Senilai USD 2,9 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 22 Nov 2022 15:24 WIB

 Kadin Jembatani MoU Perusahaan RI dan UEA Senilai USD 2,9 Miliar

i

Acara B20 Summit Indonesia 2022.

SURABAYAPAGI.COM, Nusa Dua - Indonesia berkomitmen untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu KADIN Indonesia menjembatani penandatanganan MoU antara perusahaan-perusahaan Indonesia dengan negara United Arab Emirates senilai USD 2,9 Miliar di dalam rangkaian acara B20 Summit Indonesia.

Selama ini, perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2021, total perdagangan mencapai USD 4 miliar, meningkat 21% dibandingkan tahun 2018 yang berjumlah USD 3,3 miliar.

Baca Juga: Pemkot Malang dan Pemkab Tabanan Jalin Kerja Sama Ekonomi

Sementara itu, perdagangan periode Januari-September 2022 juga meningkat sebesar 32 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

“Kami berharap, 7 MoU government to government dan 17 MoU business to business yang telah ditandatangani akan menambah nilai perdagangan antara kedua negara. (Kerja sama ini juga diharapkan) berdampak positif terhadap kesejahteraan secara berkelanjutan, baik bagi Indonesia maupun UEA,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam siaran, Selasa (22/11/2022).

Dari total 24 MoU,  terdapat 13 MoU yang selaras dengan sektor prioritas presidensi G20. Rinciannya, ada 4 MoU di sektor kesehatan, 2 MoU sektor transformasi digital, dan 7 MoU sektor transisi energi.

Baca Juga: Kadin Pusat Apresiasi Program Kurasi UMKM dan Vokasi Kadin Jatim

Selain itu, MoU lainnya juga ikut ditandatangani di 5 sektor lain, yaitu di sektor infrastruktur; lingkungan dan perubahan iklim; bea cukai; di bidang agrikultur dan food security, serta di bidang pertahanan dan industri penerbangan.

Penandatanganan MoU tersebut juga melibatkan 22 perusahaan atau institusi yang berasal dari UAE dan 23 dari Indonesia. Adapun perusahaan atau institusi dari UEA yang terlibat adalah UAE Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation, G42 Presight Artificial Intelligence, G42 Healthcare, Burjeel Hospital, The Artificial Intelligence, Cyber Security Council, MASDAR, Emirates Global Aluminium (EGA), Bar-Q EV, Arsekal, Borouge, dan ADNOC.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Kadin: Jadi Momentum Perkuat Ekonomi Indonesia

Sementara itu, perusahaan maupun institusi yang terlibat dari Indonesia adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ASAREN, Mitra Jaya Group, Kementerian KOMINFO RI, Indonesia National Cyber and Crypto Agency (BSSN), Pertamina Power Indonesia (PPI), Indonesia Investment Authority (INA), INALUM (Indonesia), Handy Jaya International (Indonesia), Sampangan (Indonesia), Chandra Asri, Kilang Pertamina Internasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanana, Kementerian Keuangan, ID Food, Pindad, Info Global, Garuda Maintenance Facility, GMF Aero Asia, Dirgantara Indonesia, dan Garuda Indonesia.

Proses penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA, Dr Thani Ahmed Al Zeyoudi; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia; dan Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdula Salem Obeid Aldhaheri. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU