Mendag Zulhas Optimistis Ekonomi Digital Indonesia Tumbuh Positif Tahun Depan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Nov 2022 15:42 WIB

Mendag Zulhas Optimistis Ekonomi Digital Indonesia Tumbuh Positif Tahun Depan

i

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto:SINDONews.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meyakini perekonomian digital Indonesia akan lebih baik di tengah adanya prediksi resesi tahun depan. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi agar perekonomian digital di Tanah Air tetap positif.

"Bisnis digital jika kita perhatikan dalam waktu belakangan memang mengalami penurunan sedikit, tapi sedikit saja. Tidak usah khawatir karena tahun depan saya optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik meski ada prediksi resesi," kata Zulhas dalam acara Indonesia Digital Economy Conference di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga: Mendag: 40 Pabrik China yang 'Nakal' Beroperasi di Indonesia

Zulhas menyampaikan optimismenya tak lepas dari kinerja perdagangan selama tahun 2022 yang memperlihatkan tren positif. Ia mencatat transaksi perdagangan mengalami surplus hingga akhir tahun ini.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga membeberkan Indonesia terus memperluas cakupan penetrasi ke pasar-pasar baru seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Selain itu, Indonesia telah memiliki sejumlah perjanjian perdagangan bilateral dengan negara nontradisional lainnya, yaitu Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (PTA), dan Indonesia-Pakistan PTA.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Bapok Kian Mahal, Kemendag Pastikan Tak Akan Ubah HET Minyakita

Di sisi lain, Zulhas menuturkan pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Ia pun mengajak para pebisnis lokal untuk mengembangkan usahanya melalui platform digital.

"Tanpa UMKM tumbuh, kita akan sulit menjadi negara maju," ujarnya.

Zulhas menilai UMKM di Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Sehingga, dia mengajak marketplace untuk berpartisipasi membawa produk UMKM ke pasar global.

Baca Juga: Harga Cabai Masih Pedas di Awal Tahun 2024, Zulhas: Tidak Perlu Khawatir

Dalam laporan e-Conomy SEA 2022, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai 77 miliar dolar AS pada 2022.

Menurut Zulhas, hingga 2050, ekonomi digital diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 19 persen. Kemudian, hingga 2030 diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran 220 sampai 360 miliar dolar AS. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU