Jumlah Permohonan Paspor Meningkat Tajam, Capai Lebih dari 200 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Des 2022 16:53 WIB

Jumlah Permohonan Paspor Meningkat Tajam, Capai Lebih dari 200 Persen

i

Ka Imigrasi Blitar saat jumpa pers didampingi dengan beberapa Kasi. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kepala kantor Imigrasi kelas II Non TPI Blitar, Arief Yudistira mengatakan dalam keterangan jumpa pers pada Selasa (27/12) pukul 15.00 menerangkan bahwa sepanjang tahun 2022 awal Januari sampai akhir Desember 2022, ada peningkatan permohonan paspor. 

Menurutnya dalam rincian ada 29.150 warga yang mengajukan permohonan paspor ke kantor Imigrasi kelas II Non TPI Blitar. Jumlah tersebut melonjak tajam dari tahun 2021 yang hanya ada 6.670 pemohon paspor.

Baca Juga: Imigrasi Galakkan Bridging Visa, Jembatani WNA Perbarui Izin Tinggal di Indonesia 

"Dalam perkirakan kami dengan meningkatnya pemohon paspor ini karena kasus covid 19 sudah melandai. Sehingga banyak warga dari Blitar dan Tulungagung bahkan dari wilayah lain untuk pergi ke luar negeri," katanya. 

Juga Kepala kantor Imigrasi Blitar merinci dalam penerbitan paspor sejak awal Januari sampai hari ini (27 Desember 2022) mengatakan, sebanyak 19.132 penerbitan paspor untuk keperluan wisata, jumlah tersebut naik dari 2021 yang hanya berkisar 4.702 saja.

Sedang untuk umroh dan haji juga terbanyak kedua untuk pengajuan penerbitan paspor di tahun 2022 ini. Total ada 5.186 permohonan paspor untuk ibadah haji dan umroh. 

Menurutnya, jumlah tersebut naik drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya ada 330 permohonan penerbitan paspor untuk umroh dan haji. 

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

 

"Ada sekitar 100 orang pemohon paspor per hari. Negara tujuan wisata paling banyak adalah Singapura dan Malaysia. Serta banyak juga pemohon untuk umroh, termasuk untuk berobat, sekolah /belajar," tambah pria yang akrab dengan wartawan ini. 

Juga Arief Yudistira menyampaikan  penerbitan paspor untuk Pekerja Migran Indonesia tahun ini juga meningkat, pada tahun ini ada 3.295 pemohon paspor. Jumlah tersebut meningkat tajam bila dibandingkan tahun 2021 lalu yang hanya ada 764 pemohon.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

"Tahun ini kan pekerja migran Indonesia telah dibuka kembali. Begitu juga umroh dan haji yang juga telah dibuka. Sehingga jumlah permohonan paspor meningkat tajam," papar Arif  disertai data diperlihatkan di layar monitor pada wartawan.

Mengakhiri keteranganya Arif Yudhistira menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pemeriksaan pihaknya adanya investasi bodong yang dikelola oleh warga Pakistan (WNA), seperti dalam tayangan di layar monitor menunjukkan dokumentasi proses pemeriksaan lapangan WNA Pakistan yang berinisial MY saat rilis dugaan investasi bodong oleh WNA Pakistan di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar.

"Kami telah berkoordinasi dengan BKPM RI (Badan Koordinasi Penanaman Modal RI) terkait adanya dugaan investasi bodong senilai Rp 28 miliar yang melibatkan tiga orang WNA asal Pakistan, serta seorang WNI yang berkedok sebagai perusahaan ekspor suku cadang kendaraan bermotor," pungkas Arif Yudistira. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU