SURABAYA PAGI, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan IKI ASN Jawa Timur saat membuka PKN Tingkat II Angkatan II Tahun 2023 di Corporate University BPSDM Prov Jatim Surabaya, Selasa (14/2).
Yang istimewa, 25 ASN penerima penghargaan ini mendapatkan rewards berupa Pelatihan Luar Negeri High Quality Human Resources for High Quality Public Service di Malaysia dan Singapore pada Mei mendatang.
Baca Juga: Segera Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam dan Gelar Yatiman
Gubernur Khofifah secara khusus mengucapkan selamat pada 25 orang terpilih. Pasalnya para penerima penghargaan ini mendapatkan apresiasi atas penilaian terhadap pemanfaatan aplikasi Sibangkodir, inovator pelayanan publik, dan prestasi yang memberikan manfaat bagi lembaganya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Aris Agung Paewai kepala BPSDM atas apresiasi IKI ASN yang telah diberikan. Karena ini akan menjadikan panutan baik bagi penerima reward dan yang buruk harus diberikan punishment. Terima kasih sudah memberikan penghargaan di banyak lini,” ucapnya.
Lebih jauh, Mantan Menteri Sosial RI ini mengajak para peserta PKN Tk II untuk menjadi sosok Game Changer, kini ia mengajak peserta PKN untuk menjadi sosok Pemimpin Pemungkin (Enabler Leader)
Menurutnya, seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II Tahun 2023 harus menjadi sosok Complex Problem Solver dalam menghadapi ketidakpastian dunia.
“Dalam menghadapi tantangan dunia dan kompleksitas dan ketidakpastian di dunia, maka saya harap para peserta PKN Tk. II ini bisa menjadi sosok Kompleks Problem Solver,” ungkap Khofifah.
Dalam rangka mewujudkannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa hal tersebut harus diselaraskan dengan Arsitektur SPBE yang mendukung reformasi birokrasi tematik. Adapun arsitektur yakni terfokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi sistem pemerintahan dan percepatan prioritas aktual presiden.
“Nah diawal tahun 2023 ini saya minta kepada Kepala BPSDM untuk membuat refreshment manajemen kepada seluruh Kepala OPD dan UPTD. Tujuannya agar kita semua belajar menemukan pemikiran yang out of the box dan menyadari kompleksitas serta ketidakpastian dunia,” katanya.
“Ini adalah langkah untuk menjawab industri 4.0 hingga 6.0 mendatang. Karena kalau kita ingin menjawab tantangan dunia maka kita harus punya skill dan menjadi complex problem solver,” imbuhnya.
Maka secara khusus, Khofifah sapaan lekatnya mengatakan bahwa untuk menumbuhkan Skill Complex Problem Solver maka harus memiliki dan mengembangkan Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi (IKI).
Baca Juga: Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah, Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem
“Maka kalau di Jatim ditanya apa jawabannya, IKI Jawabannya. Di tempat kami, Biro Administrasi Pimpinan membuat tagline yakni Strong Partnership. Ini adalah bahasa yang sering saya sampaikan dan menjadi bagian yang sangat penting,” ucapnya.
“Karena dalam menyelesaikan masalah yang kompleks, kita perlu sinergitas diantara stakeholder menjadi penting. Saya bersyukur bahwa di Jatim ini partisipasinya luar biasa,” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa program yang dilakukannya adalah menyiapkan human capital. Tetapi kemudian ketika human capital yang qualified ada di dalam sistem yang memiliki sosial capital yang luar biasa, maka Ia akan tumbuh pada ekosistem yang luar bisa pula.
“Ketika social capital bertemu dengan human capital yang terus diasah dan nyekrup dengan intellectual capital maka itu menjadi kolaborasj yang luar biasa,” kata Khofifah.
WhatsApp_Image_2023-02-14_at_17.20.18
Kepala LAN RI Adi Suryanto menyampaikan bahwa belum banyak provinsi yang menyadari pentingnya pengembangan kompetensi ASN. “Inilah mengapa saya selalu menyempatkan diri untuk hadir ke Jawa Timur juga menjadi alasan saya untuk memberikan penghargaan kepada BPSDM Prov Jatim sebagai BPSDM Terbaik. Tentunya ini juga didukung oleh kepedulian dan komitmen besar Ibu Gubernur terhadap kompetensi ASN-nya dan juga iklim di Jatim yang terjaga kondusif,”
Baca Juga: Khofifah: Bentuk Super Team, Jadilah Enabler Leader dan Game Changer
Tidak hanya itu, Ia juga mengatakan kepada kepala BPSDM di provinsi lain jika ingin belajar praktis maka datanglah ke Jawa Timur. “Karena di Jatim ini sangat inovatif dan produktif. Saya harap produktifitas ini juga menetes ke Kab/Kota. Mungki beberapa ada yang sudah produktif dan beberapa belum, tapi saya yakin jika komitmen pemimpinnya besar maka inovasi pengembangan ASN akan semakin cepat dan merata,” katanya
“Pemimpin juga punya tanggung jawab. Bukan hanya membiarkan stafnya hanya bekerja melainkan juga memberi kesempatan staf untuk belajar dan berkembang. Karena inovasi dan kreativitas akan berkembang dengan mengasah keterampilan,” tegasnya.
Dengan tema yang terfokus pada investasi, Adi mengatakan bahwa Tema ini adalah pilihan yang baik. “Saya kira di dalam PKN ini bagus kalian akan terus didorong untuk meningkatkan kapasitas dan
kemampuan memimpin yang sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan dan target pembangunan pemerintah dengan fokus pada RPP Tematik,” katanya.
“Tentu hal yang kita harapkan buat hanya bisa belajar di PKN ini melainkan juga memberikan output proyek perubahan yang bermanfaat bagi sesama dan lembaga,” tutupnya.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan pula hadiah umroh bagi 5 orang ASN Teladan di lingkungan Corporate University SDG’s BPSDM Prov Jatim untuk memacu kinerja para ASN tanpa melihat status PNS atau PTT. (arf)
Editor : Mariana Setiawati