21 Juta Orang Bakal Mudik ke Jatim, Menhub Cek Kesiapan Transportasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Apr 2023 13:24 WIB

21 Juta Orang Bakal Mudik ke Jatim, Menhub Cek Kesiapan Transportasi

i

Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Jawa Timur menjelang mudik Lebaran 2023. Foto: Kemenhub.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi sebanyak 21,2 juta orang akan melakukan perjalanan mudik ke Jawa Timur pada periode mudik Lebaran 2023.

Menhub Budi menerangkam, dari total prediksi 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan di masa mudik lebaran tahun ini, 62,5 persennya atau 77,3 juta berasal dari pulau Jawa.

Baca Juga: Cegah Timbulnya Karatan, Wajib Cuci Mobil Usai Lewati Wilayah Pesisir

Provinsi Jawa Timur adalah daerah tertinggi yang menjadi daerah asal mudik yaitu sebesar 21,2 juta orang (17,1 persen) dan menjadi daerah tujuan mudik kedua tertinggi setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 24,6 juta (19,87 persen).

Maka dari itu, Menhub Budi mengecek kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Jawa Timur pada Jumat (7/4/2023). Ia ingin memastikan infrastruktur dan pelayanan di semuda moda transportasi telah siap untuk menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat di arus mudik dan balik Lebaran.

"Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi, oleh karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini," kata Menhub Budi saat pengecekan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Jawa Timur Jum’at (7/4/2023)/

“Untuk memastikan persiapan dilakukan dengan baik, agar pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman dan memberikan kesan yang baik di masyarakat,” imbuhnya.

Dalam tinjauannya, Menhub Budi memberikan pengarahan kepada unit pelaksana teknis (UPT) Kemenhub yang ada di Provinsi Jawa Timur di antaranya yakni Otoritas Bandara III Surabaya, Syahbandar Utama, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, dan Distrik Navigasi Tanjung Perak, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur, Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, Politkenik Penerbangan dan Pelayaran Surabaya

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah

Menurutnya, penanganan lonjakan arus mudik dan balik di moda transportasi udara relatif lebih terkendali dibandingkan dengan moda transportasi darat.

"Karena masyarakat yang datang ke bandara sudah memiliki tiket sehingga sudah dapat diketahui dari awal pergerakan penumpang dan pesawat perharinya. Tetapi tetap harus dipersiapkan dengan serius," ujarnya.

Sejumlah langkah antisipasi lainnya juga telah disiapkan menghadapi lonjakan penumpang dan peningkatan pergerakan pesawat, di antaranya yaitu melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pesawat udara mulai 11 April hingga 2 Mei 2023, mengoptimalkan pengoperasian pesawat, dan menambah jam operasional bandara.

Selain itu, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga akan melakukan pengawasan dengan ketat terhadap penerapan tarif tiket pesawat agar tidak melewati Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan dan akan memberikan sanksi bagi maskapai yang melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Libur Hari Raya, Harga Suku Cadang Naik 40 Persen dari Harga Normal

Tak hanya itu, Kemenhub juga telah meminta operator bandara dan maskapai secara proaktif memberikan informasi yang jelas kepada calon penumpang dan penumpang pesawat serta masyarakat umum tentang besaran tarif tiket pesawat.

Selanjutnya, untuk mendorong masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal agar tidak menimbulkan kepadatan di hari puncak menjelang Lebaran, Kemenhub mengimbau kepada operator transportasi, termasuk penerbangan untuk memberikan tarif promo di tanggal-tanggal awal mudik. Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 19 sampai dengan 21 April 2022.

Berdasarkan prediksi Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, sebanyak 6,19 juta orang atau 5% dari total pergerakan masyarakat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat pada arus mudik dan balik. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut telah disiapkan sebanyak 412 pesawat pada 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU