Tarif Bus Ekonomi di Jatim Dipastikan Tidak Naik saat Mudik Lebaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Apr 2023 09:44 WIB

Tarif Bus Ekonomi di Jatim Dipastikan Tidak Naik saat Mudik Lebaran

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur Firmanyah Mustafa mengatakan bahwa Perusahaan Otobus (PO) sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut mudik lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

“Kami tidak tahu apakah akan ada penambahan armada atau tidak. Yang pasti sudah kami siapkan jika sewaktu-waktu dihubungi untuk tambah armada,” kata Firman di Surabaya, Minggu (9/4/2023).

Baca Juga: Imigrasi Surabaya: 3.245 TKI Mudik Lebaran ke Indonesia Lewat Bandara Juanda

Firman meyakini akan terjadi lonjakan penumpang, lantaran antusiasme masyarakat yang dua tahun sebelumnya tidak bisa mudik karena pandemi covid-19. Kendati demikian, ia memastikan tidak ada kenaikan tarif bus untuk ekonomi.

“Tarifnya saat lebaran nanti tetap seperti saat ini, tidak naik. Tarif ekonomi telah ditentukan dalam aturan Pergub. Ada tarif batas bawah dan atas. Melebihi batas atas, jelas menyalahi aturan,” ujarnya.

Ia menegaskan, jika ada pihak yang menaikkan tarif untuk bus ekonomi, maka akan berurusan dengan pelaksana kebijakan. PO yang melanggar aturan dapat mendapatkan sanski berupa teguran.

“Bahkan jika ditemukan bukti kuat, bisa juga mendapat sanski hingga pencabutan izin trayek,” tegasnya.

Menurutnya, tarif bus yang boleh mengalami kenaikan adalah khusus untuk non ekonomi. Ia pun menyarankan bagi pembeli tiket non ekonomi untuk membayar ketika berada di dalam bus atau membelinya di agen-agen resmi agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.

“Jangan percaya dengan calo-calo yang menawari tiket non ekonomi. Beli saja di agen resmi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono memprediksi bahwa antusiasme masyarakat untuk mudik kali ini diprediksi meningkat. Berdasarkan kajian Puslitbang Kementerian Perhubungan, sebanyak 21,2 juta orang yang akan melalukan perjalanan mudik ke Jawa Timur.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

Nyono menyebut, puncak arus mudikterjadi pada 21 April, sedangkan puncak arus balik pada 25 April. Ia mengaku telah menyiapkan 652 armada bus di 18 terminal tipe A dan 28 terminal tipe B.

“Jumlah tersebut sudah termasuk antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP),” ujar Nyono.

Lebih lanjut, ia menambahkan, jumlah penumpang bus pada tahun ini diprediksi mencapai 2,85 juta orang. Angka tersebut naik sebanyak 29 persen jika dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 2,2 juta orang.

“Untuk pengaturan lalu lintas khususnya kendaraan barang yakni di ruas jalan tol dan ruas jalan arteri,” ucapnya.

Baca Juga: Cegah Timbulnya Karatan, Wajib Cuci Mobil Usai Lewati Wilayah Pesisir

Ia menyampaikan, pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dimulai pukul 00.00 tanggal 19 April hingga 21 April. Arus balik 24 April hingga 26 April serta tanggal 29 April sampai 2 Mei.

“Yakni ruas jalan Ngawi – Kertososo, Mojokerto – Surabaya, Surabaya – Gempol, Surabaya – Gresik, Gempol – Pandaan, Gempol Pasuruan, Pasuruan – Probolinggo dan Pandaan – Malang,” terangnya.

Sementara untuk jalan yang bukan tol adalah Pandaan – Malang, Probolinggo – Jember, Jombang – Caruban dan Banyuwangi -Jember.

Nyono mengungkapkan, kendaraan barang yang boleh melintas pada saat pembatasan tersebut yakni yang memuat bahan bakar minyak (BBM), barang ekspor impor menuju pelabuhan laut, ternak, air minum dalam kemasan, hantaran pos dan sembako. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU