Beras Bulog Ada 600 Ton, Wabup Trenggalek Pastikan Stok Beras Aman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Apr 2023 10:40 WIB

Beras Bulog Ada 600 Ton, Wabup Trenggalek Pastikan Stok Beras Aman

i

Wabup Trenggalek Syah Muhammad Natanegara saat meninjau stok beras di gudang Bulog Trenggalek, Senin (10/04/2023). Foto: Pemkab Trenggalek.

SURABAYAPAGI.COM, Trenggalek - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek memeriksa ketersediaan beras di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Karangsoko di Desa Karangsoko, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Senin (10/4/2023).

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan stok beras aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir dengan harga pangan yang melambung tinggi saat lebaran nanti.

Baca Juga: Gapoktan di Trenggalek Bagikan Ribuan Liter POC Gratis

Dengan didampingi OPD terkait, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara mengecek stok beras di dua gudang yang berbeda. Pertama di gudang dengan kemasan beras 50 kilogram, lalu gudang kedua yang berisi beras dengan kemasan 10 kilogram.

“Hari ini kita mengecek persediaan beras yang ada di Bulog, karena sebentar lagi kita akan menghadapi Lebaran Idul Fitri 1444 H,” kata Syah, Senin (10/4/2023).

Syah mengatakan, stok beras di gudang Bulog Trenggalek mencapai 600 ton. Sehingga, ia meyakini stok tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga lebaran.

"Stok Bulog saat ini 600 ton dan itu aman untuk menghadapi lebaran," ucapnya.

Ia menuturkan, Pemkab Trenggalek telah menggelontorkan sebanyak 19,5 ton beras untuk lima kali operasi pasar selama Ramadan. Penyelenggaraan operasi pasar selama Ramadhan diyakini bisa mengendalikan harga beras tetap stabil.

“Terhitung kita sudah lima kali melakukan operasi pasar dengan total 19,5 ton beras yang digelontorkan. Alhamdulillah harga beras saat ini stabil,” ujarnya.

Sementara untuk harga beras sendiri, lanjut Mas Wabup Syah, akan disesuaikan dengan jenisnya. Saat ini, untuk beras medium di Trenggalek, harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp 8.900 per kg. Sedangkan untuk beras premium dipatok seharga Rp. 13.000 per kg

Dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati yang kerap disapa dengan sebutan Mas Wabup Syah ini juga sekaligus memastikan keberadaan dan kualitas beras yang akan disalurkan untuk Bantuan Sosial Pangan (BSP) kepada masyarakat memenuhi standar mutu.

"Salah satu beras yang akan dibagikan untuk Bantuan Sosial Pangan (BSP) memenuhi standar,” tuturnya.

Baca Juga: 4 Titik yang Tertimbun Longsor di Trenggalek Dibuka

Mas Wabup Syah menyampaikan, untuk beras kemasan 10 kg akan disalurkan kepada penerima BSP hingga tanggal 19 April nanti.

“Hari ini sudah disalurkan di Kecamatan Kota, Watulimo, dan Panggul," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Gudang Bulog Karangsoko Trenggalek, Adi Sumasto. Adi memastikan ketersediaan beras di Gudang Bulog Karangsuko Trenggalek aman saat momentum lebaran Idul Fitri 1444 H.

Ia menyebut, sebenarnya pada awal Ramadan kemarin, stok beras yang ada mencapai 650 ton. Namun untuk yang 50 ton sudah disalurkan.

"Stok sebelumnya 650 ton, lalu sudah salur BSP 50 ton, hari ini sisa 600 ton, insyaallah mencukupi,” ujar Adi.

Baca Juga: Bupati Trenggalek Berangkatkan Bus Balik Lebaran Gratis

Jika ke depan stok beras yang ada di gudang Bulog Trenggalek tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Trenggalek, lanjut Adi, Bulog siap untuk mengambilkan beras dari gudang lain yang ada di cabang Tulungagung.

“Kalau dari gudang sini (Gudang Karangsoko) nanti kurang, kami bisa dropping dari gudang lain, seperti gudang di Ngujang, Pulosari, ataupun dari Blitar,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, stok 650 ton tersebut merupakan serapan baru, dan Bulog masih akan menyerap hasil panen petani hingga bulan Desember selama masih ada panen.

Kendati demikian, Adi tidak bisa memastikan apakah beras yang dibeli adalah pasti hasil panen dari petani Trenggalek. Pasalnya, stok beras yang ada saat ini, selain dari petani Trenggalek juga dari petani daerah lain seperti Ngawi, Pacitan, dan sekitarnya.

“Jadi untuk proses serapan, yang membeli langsung dari petani itu mitra kerja kami. Bisa juga mereka mengambil dari Trenggalek maupun dari daerah sekitarnya, jadi tidak hanya dari Trenggalek. Tinggal kota mana yang panen lebih dulu,” pungkasnya. trg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU