Sumbang PAD Terbesar, Kampung Coklat Blitar Tetap Ramai Usai Kebakaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Mei 2023 14:03 WIB

Sumbang PAD Terbesar, Kampung Coklat Blitar Tetap Ramai Usai Kebakaran

i

Kampung Coklat Blitar.

SURABAYAPAGI.COM, Blitar  - Objek wisata edukasi Kampung Coklat yang terletak di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar menjadi salah satu objek wisata yang menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di sektor pariwisata.

Berdasarkan data masuk, kontribusi pajak hiburan di tahun lalu mencapai Rp 790 juta. Angka ini bahkan belum termasuk jenis pajak yang lain seperti pajak parkir, pajak hotel, PBB-P2 dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bazar Ramadhan 2024 di Blitar Resmi Dibuka

Pada Rabu (26/04/2023) dini hari, wisata Kampung Coklat mengalami musibah kebakaran dan peristiwa tersebut dikhawatirkan bisa mempengaruhi angka PAD yang disumbangkan ke Pemkab Blitar.

Namun rupanya kekhawatiran itu terbantahkan. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar Asmaningayu Dewi Lintangsari mengungkapkan, usai terjadi peristiwa kebakaran justru jumlah kunjungan wisatawan di Kampung Coklat tetap ada dan meningkat setiap harinya.

"Kemarin waktu terbakar kami sempat khawatir lantaran pasti akan terganggu dan kampung coklat menjadi salah satu objek wisata yang tertib membayar pajak serta PAD yang disumbangkan itu nilainya cukup besar," kata Asmaningayu Dewi Lintangsari, Sabtu (29/04/2023).

Baca Juga: Tekankan Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama

Ia menjelaskan, pada hari H usai terjadi kebakaran di tanggal 26 April 2023 jumlah pengunjung justru meningkat hingga mencapai 1.177 orang.

"Kemudian, keesokan harinya pada tanggal 27 April 2023 sedikit mengalami penurunan yakni sebanyak 661 orang pengunjung yang datang di Kampung Coklat," ujarnya.

Baca Juga: PAD Situbondo Naik Selama 3 Tahun Berturut-turut

Kemudian, pada tanggal 23 April tercatat ada 1.959 orang, tanggal 24 April 3.107 orang, dan di tanggal 25 April mencapai 2.856 orang pengunjung.  Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya peristiwa kebakaran tidak akan berdampak besar terhadap angka PAD yang disumbangkan kepada Pemkab Blitar.

Sebagai informasi, pasca kebakaran pihak kampung coklat menegaskan bahwa bagian yang terbakar hanya 5 persen dari total keseluruhan wahana di Kampung Coklat. Maka dari itu, pengunjung tetap bisa datang dan menikmati semua wahana, terkecuali di ruang cooking class yang mengalami kebakaran. blt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU