Cemburu, Motif Pelaku Habisi Nurdiyana

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Mei 2023 21:09 WIB

Cemburu, Motif Pelaku Habisi Nurdiyana

i

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan beberapa barang bukti milik pelaku yang digunakan membunuh korban. SP/Ariandi

Usai Dicekik dan Diperkosa, Lehernya Digorok Gunakan Pisau Dapur dan Dibuang di Gudang Peluru 

 

Baca Juga: Pembunuh Mahasiswi di Malang Tertangkap Hampir 2 Tahun

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pembunuhan Nurdiyana (15), siswi SMP 31 Surabaya yang ditemukan di Gudang Peluru, Kenjeran kota Surabaya, pada (28/04/2023) lalu, akhirnya diungkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Pelakunya adalah mantan pacarnya sendiri yang sama-sama masih pelajar.

Nurdiyana, warga Jalan Kedung Mangu Timur Gang 3 /13 - A Surabaya kini sudah meninggal dunia. Terungkapnya kematian Nurdiyana, setelah polisi melakukan penyelidikan serta mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi di lokasi. Sampai mengamankan dua orang remaja yang merupakan pasangan korban dan satu rekannya.

“Dua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Yopi Ardatra (16) warga Jalan Pulo Wonokromo 218 Surabaya, dan M Rehan Arroisi (14) warga Karang Rejo Gang 6 Surabaya," ungkap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arif Rizky Wicaksana, Kamis (11/05/2023) kepada wartawan Harian Surabaya Pagi.

Arif mengungkapkan, awalnya korban saat itu diajak ketemuan di suatu tempat wilayah Bulak Banteng Surabaya, oleh dua pelaku (Yopi pacarnya dan Rehan teman Yopi).

"Setelah bertemu antara pelaku dengan korban kemudian diajak ke suatu tempat yaitu di Gudang Peluru di wilayah Jalan Kedung Cowek, kecamatan Kenjeran Kota surabaya," kata Arief.

Menurut pengakuan pelaku, yang disampaikan Arief, gudang peluru merupakan lokasi yang sering dipilih olehnya dan korban ketika ingin bertemu.

Setelah sampai di lokasi, salah satu pelaku Yopi menghabisi nyawa korban dengan cara dibungkam mulutnya serta matanya dengan menggunakan lakban.

"Kemudian korban dicekik, setelah korban tak berdaya diperkosa lalu digorok menggunakan pisau dapur yang sebelumnya dibawa oleh pelaku sehingga korban meninggal dunia," ungkap Arief.

 

Baca Juga: Wanita di Koper itu Hasil Perselingkuhan dan Bisnis Seks

Motifnya Cemburu

Sementara, tersangka Rehan yakni teman Yopi berperan membantu persiapan pelaku. Ia disebut tidak ikut menyetubuhi korban di Gudang Peluru. Usai melakukan hal tersebut, keduanya pulang seperti biasa.

Motif dari pembunuhan tersebut, diduga karena Yopi cemburu Nurdiyana mempunyai pasangan lain.

Polisi menyebut, kedua pelaku bukan teman sekolah korban. Rehan belajar di sekolah SMP lain, sementara Yopi sudah putus sekolah.

“Hubungan Yopi dan korban mulai November. Masih kita dalami (kenal dari sosial media atau tidak),” imbuhnya.

Kini, Yopi dan Rehan tersangka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 Jo. Pasal 76 C dan atau persetubuhan anak dibawah umur sesuai dengan rumusan Pasal 81 Ayat 1 Jo. 76 D Undang - Undang RI Nomor 35 Tahun 2014. Penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia.

Baca Juga: Di Jakarta, Perempuan BO tak Tampak ABG, Agresif Tawarkan Diri

Diberitakan sebelumnya, Command Center Kota Surabaya mencatat, jenazah Nurdiana ditemukan seorang warga yang sedang berwisata di Benteng Kedung Cowek pada Minggu (7/5/2023) pukul 16.00 WIB.

Nurdiana sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 16 April 2023 lalu. Sebelum hilang dan akhirnya ditemukan meninggal, korban terakhir memberi kabar pada sore hari sedang berada di rumah salah satu temannya, namun setelahnya tidak bisa dihubungi.

Sementara itu, Setiawan Adi, kakak korban menyebut kalau adiknya bertemu dengan dua pria sebelum hilang. Dua pria itu adalah Y dan R.  Setiawan menuturkan kalau adiknya dan dua orang itu sempat diketahui berada di Gedung Peluru Kedung Cowek.

Setiawan mengetahui hal itu setelah keluarganya mendatangi rumah Y selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 17-19 April 2023. Selama didatangi keluarga, Y mengaku tidak mengetahui keberadaan korban dan tidak pernah bermain bersama.

“Ada temannya Y yang sempat di-video call sama Y, mengaku melihat adik saya bersama Y dan temannya, laki-laki,” ujar Setiawan, Selasa (9/5/2023). ari/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU