Kejagung Usut Dugaan Pencucian Uang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Mei 2023 20:08 WIB

Kejagung Usut Dugaan Pencucian Uang

Kasus Korupsi di Kemenkominfo yang Libatkan Menkominfo Johnny G Plate dengan Kerugian Rp 8 Triliun 

 

Baca Juga: Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Menko Polhukam Mahfud MD Ditunjuk Presiden Joko Widodo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo 

 

 

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Mahfud menggantikan Johnny G Plate yang kini berstatus tersangka.

Demikian penjelasan Presiden saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (19/5/2023). "(Plt) Pak Menko Polhukam," ujar Jokowi.

Perkembangan terbaru, kini Kejagung juga mengusut kasus dugaan pencucian uang (TPPU) terkait kasus korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2022.

 

985 Tower Mangkrak

Menko Polhukam Mahfud MD, mengungkap berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) telah menyebabkan proyek base transceiver station (BTS) 4G sekitar 985 tower mangkrak.

Mahfud menjelaskan kasus Johnny G. Plate ini tidak ada unsur politis, tapi murni sebagai kasus hukum. Dia sesalkan proyek yang dimulai sejak 2021 ini masih mangkrak sampai 2023.

Padahal, anggaran sementara sudah dikucurkan senilai Rp10 triliun untuk pengerjaan tahun 2020-2021.

“Dari Rp28 triliun yang dianggarkan sampai 2024 itu sudah keluar sekitar Rp10 triliun untuk proyek 2020-2021. Dimulai tahun 2021, tetapi sampai akhir tahun 2021 tuh barangnya enggak ada,” kata Mahfud MD di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).

Dia mengatakan pengerjaan proyek dengan dana sementara Rp10 triliun itu kemudian diperpanjang sampai Maret 2023.

Namun, hanya dibangun 985 tiang dan belum dioperasikan.

“Itukan mau membangun 4.800 tiang. Tiang itu dijeda dengan satelit, oleh BPKP ditemukan hanya ada 985. Itu pun disampel tidak ada hanya barang-barang mentah mati gitu. Enggak ada gerakan sinyal dioperasikan,” jelasnya.

Pengusutan ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan korupsi proyek BTS yang sebelumnya diusut.

 

Kejagung Terapkan Kehati-hatian

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengusut kasus dugaan korupsi proyek BTS hingga akhirnya menetapkan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka. Ada Sejak kapan sih jaksa mengusut kasus ini?

Kasus ini bermula saat pemerintah berencana memperluas jaringan internet di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) melalui pembangunan infrastruktur 4.200 site base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5. Proyek ini dibuat agar kecepatan jaringan di Indonesia tambah kencang.

 

Pengondisian Proses Lelang BTS

Dalam proyek tahun 2020-2022 tersebut, Kominfo dalam hal ini BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) menerapkan sistem kerja sama operasi (KSO) bersama perusahaan operator seluler yang memiliki lisensi di Indonesia.

Namun, dalam pelaksanaan perencanaan dan pelelangan, Kejagung mengendus adanya perbuatan melawan hukum berupa rekayasa dan pengondisian proses lelang proyek BTS tersebut.

Baca Juga: Setjen DPR RI Berharta Rp 7 M, Diduga Korupsi Rp 120 M

Hal ini yang menjadikan proses pengadaan infrastruktur proyek itu tidak memiliki kondisi persaingan yang sehat sehingga pada akhirnya diduga terdapat kemahalan harga yang harus dibayar oleh negara.

 

Tower BTS 4G Tak Dibangun

Proyek pembangunan BTS 4G Kominfo memakan biaya sebesar Rp28 triliun, dimulai sejak 2020. Secara bertahap, anggaran dicairkan hingga 2024. Sebanyak Rp10 triliun sudah cair, untuk proyek pembangunan tower BTS dengan target 1.200 tower dalam jangka waktu 2020-2021.

Hanya saja, Mahfud mengatakan tower BTS 4G itu tak kunjung dibangun sampai akhir tahun 2021. "Lalu diperpanjang sampai Maret [2023]," ujarnya.

Mahfud kemudian menjelaskan 4.800 tower BTS 4G Kominfo awalnya ditargetkan dibangun pada jangka waktu Desember 2021 hingga Maret 2023. Meski demikian, hanya 985 tower BTS 4G yang telah dibangun hingga saat ini dan tidak bisa digunakan.

"Kemudian semula dihitung kerugian oleh kejaksaan sekitar satu koma sekian triliun, tapi oleh BPKP turun tangan, diperiksa itu ternyata mulai dari perencanaan, penunjukan konsultan, penunjukan barang, mark-up dan sebagainya itu lah itu yang kemudian dijadikan alasan," kata dia

 

Jokowi Yakin Kejagung Profesional

Jokowi menghormati proses hukum kasus korupsi proyek BTS yang menjerat Plate. Jokowi yakin Kejaksaan Agung telah bekerja profesional.

"Ya kita menghormati kita harus menghormati proses hukum yang ada," kata Jokowi.

Jokowi menepis isu intervensi politik di balik penetapan Plate menjadi tersangka. Jokowi menegaskan Kejagung transparan dalam kasus itu.

"Yang jelas Kejaksaan Agung pasti profesional dan terbuka terhadap semua yang berkaitan dengan kasus itu," ujar Jokowi. Jokowi menjawab pertanyaan soal isu intervensi politik soal penetapan Plate menjadi tersangka.

 

Baca Juga: Warga Sidoarjo Demo, Galang Dana untuk Tiket Muhdlor ke KPK

Diisukan Hary Tanoesoedibjo

Sosok Menkominfo yang akan menggantikan Johnny G Plate usai ditetapkan menjadi tersangka kasus proyek BTS masih menjadi tanda tanya. Muncul isu Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang bakal mengisi posisi tersebut. Apa kata Jokowi?

"Plt nya Pak Menko Polhukam," kata Jokowi .

Ini jawaban Jokowi menjawab pertanyaan isu HT menjadi Menkominfo.

Saat ditanya kapan Jokowi bakal menunjuk pengganti Menkominfo definitif, Jokowi kembali menyampaikan pernyataan hal sama.

"Plt nya Pak Menko Polhukam," ujar Jokowi.

Jokowi juga membantah tuduhan adanya intervensi politik dalam penetapan tersangka Johnny G Plate .

 

Beredar Pengganti Johnny G Plate

Kabar Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menggantikan Johnny G Plate sebagai Menkominfo beredar. Kabar ini beredar setelah Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi proyek BTS. Apa kata Perindo?

Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengaku belum tahu mengenai kabar tersebut. Namun, dia menyebut pihaknya menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Belum tahu kabar ini. Kita tunggu keputusan Presiden saja," kata Rofiq saat dihubungi, Jumat (19/5/2023). Rofiq menjawab kabar Hary Tanoe gantikan Johnny Plate jadi Menkominfo.

Rofiq mengatakan pihaknya juga tidak mau berandai-andai mengenai kabar tersebut. Dia menyebut apapun pilihan Jokowi pasti yang terbaik untuk negara.

"Saya nggak mau berandai andai. Kita ikuti keputusan Presiden. Pasti yang terbaik untuk bangsa dan negara," ucapnya. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU