Angka Pengangguran Banyuwangi Capai 49.129 Jiwa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Mei 2023 15:41 WIB

Angka Pengangguran Banyuwangi Capai 49.129 Jiwa

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus berupaya menekan laju tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah setempat setiap tahunnya. Angka TPT Banyuwangi tahun 2022 berada di bawah Jawa Timur.

Tahun 2022, Angka TPT Banyuwangi berada di angka 5,26 persen, lebih kecil dibandingkan TPT Jatim yang mencapai 5,49 persen. Sedangkan 49.129 jiwa berstatus pengangguran.

Baca Juga: Dispusip: Minat Baca Warga di Perpustakaan Banyuwangi Meningkat

Selain itu, perekonomian masyarakat Banyuwangi berkembang ke arah yang lebih baik. Hal itu dibuktikan dengan penurunan persentase TPT di Bumi Blambangan beberapa tahun terakhir.

Kpu jatim dalam

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, tingkat pengangguran di Banyuwangi pada tahun 2019 mencapai 4,08 persen. Angka itu naik cukup signifikan dibanding tahun 2018 yang hanya 3,67 persen.

Sejak saat itu, tingkat pengangguran terus melonjak naik. Tahun 2020 menjadi 5,34 persen kemudian tahun 2021 naik menjadi 5,42 persen. Hal tersebut dipengaruhi pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak warga harus kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

TPT Banyuwangi tahun lalu kembali menurun menjadi 4,26 persen. Secara rinci, penduduk usia kerja di Banyuwangi mencapai 1.297.556 jiwa. Sedangkan penduduk yang masuk kategori angkatan kerja sebanyak 934.242 jiwa dan yang bukan angkatan kerja 363.314 jiwa.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Trnasmigrasi dan Perindustrian (Disnakertransperin) Sulistyowati melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja Adi Wijanto menjelaskan, dari jumlah penduduk yang termasuk angkatan kerja, 885.113 jiwa bertatus bekerja. Sehingga, tingkat kesempatan kerja (TKK) mencapai 94,74 persen.

Baca Juga: Tangkapan Ikan Lemuru Melimpah, Nelayan di Pantai Rajegwesi Sumringah

”Sisanya yang berjumlah 49.129 jiwa berstatus pengangguran. Dengan TPT Banyuwangi berada di bawah provinsi dan nasional. TPT Banyuwangi 5,26 persen, provinsi 5,49 persen, dan nasional 5,86 persen,” kata Adi, Senin (29/5/2023).

Pemkab Banyuwangi melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan angka TPT tersebut, Melalui Disnakertransperin, pemkab terus menggalakkan berbagai langkah guna memberikan kesempatan masyarakat Banyuwangi untuk terus berkembang. Termasuk melalui berbagai pelatihan dan job fair.

”Ada upaya penambahan wirausaha baru melalui pelatihan berbasis kompetensi dan job fair bulan Agustus nanti,” ujarnya.

Sementara, untuk jumlah pengangguran terbuka dari tahun ke tahun naik turun. Sejak tahun 2019 sebanyak 29.382 jiwa, tahun 2020 mencapai 49.252 jiwa, dan tahun 2021 sebanyak 50.659.

Baca Juga: Target JTTJ di Era Prabowo, Pelabuhan Merak hingga Banyuwangi Bakal Tersambung

”Penyerapan tenaga kerja sebagian besar berasal dari sektor jasa 48 persen, pertanian 31 persen, dan manufaktur 21 persen,” ungkapnya.

Adi menyebut, terdapat enam jenis status pekerjaan masyarakat Banyuwangi. Di antaranya, berusaha sendiri, berusaha dibantu pekerja tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar, berusaha dibantu pekerja tetap dan dibayar, buruh, pekerja bebas, dan pekerja keluarga tidak dibayar.

Berdasarkan persentase penduduk yang bekerja berdasarkan gender di tahun 2022, perempuan mencapai 59 persen, sedangkan laki-laki 41 persen. Sementara berdasarkan jenis kegiatan, sektor informal 63,35 persen dan formal hanya 36,65 persen. bny

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU