Kenaikan Elektabilitas Kinerja Yes-Bro Tak Berdampak pada Partai Pengusung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Jun 2023 17:51 WIB

Kenaikan Elektabilitas Kinerja Yes-Bro Tak Berdampak pada Partai Pengusung

i

Muhammad Firdaus, Direktur Political Research Center (PRC) Indonesia saat menyampaikan hasil survenya. SP/MUHAJIRIN

Kursi Golkar, PAN, Demokrat dan PPP Malah Turun, Hanya Gerindra dan Perindo Naik

 

Baca Juga: Bersaing Ketat dengan Khusnul Yakin, Pak Yes Resmi Mendaftar Bacabup dari PAN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Persepsi dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pasangan bupati dan wakil bupati Lamongan naik 4,6 persen, tapi kenaikan itu tidak sebanding dengan elektabilitas partai-partai yang mengusungnya pada pemilu 2020 lalu.

Buktinya, saat ini hasil survey bulan Mei yang dilakukan oleh Lembaga survey Political Research Center (PRC) Indonesia menyebutkan, bila pemilu dilakukan saat ini, maka tingkat elektabilitas partai pengusung Yuhronur Efendi -- KH. Abdul Rouf (Yes-Bro) mayoritas menurun semua, hanya dua partai dari 6 partai pengusung yang naik kursinya yakni partai Gerindra dan Perindo.

Berbeda dengan partai non pengusung Yes-Bro, yakni PKB dan PDIP sebagai partai yang mengalami kenaikan, seiring dengan penambahan kursi yang terjadi di dapil 2 dari sebelumnya hanya 10 kursi sekarang jadi 11 kursi yang diperebutkan bagi partai, setelah mengurangi 1 kursi dari dapil 3.

"Jika pemilu dilakukan saat ini, partai-partai pengusung Yes-Bro mulai Demokrat, Golkar, PAN dan PPP kursinya berkurang, hanya dua partai yang memperoleh tambahan kursi yakni partai Gerindra dan Perindo," kata Muhammad Firdaus Direktur Lembaga survey Political Research Center (PRC) kepada surabayapagi.com, Jum'at (8/6/2023).

Disebutkan olehnya, kenapa hal itu bisa terjadi secara otomatis, karena partai pengusung jelas akan mendapatkan dampak dengan kebijakan apapun yang dilakukan oleh bupati dalam memimpin Lamongan. "Kalau kenaikan kinerja karena prestasi otomatis bisa berdampak positif, kalau kinerja naik karena populis tidak berpengaruh dengan partai pengusung," tukasnya.

Baca Juga: Harga Sejumlah Bumbu Dapur di Lamongan Melonjak

Belum lagi soal pengaruh Yuhronur Efendi terhadap salah satu partai pengusung ternyata cukup kecil, hanya sampai 9,3 persen menyatakan berpengaruh, 24,4 persen cukup berpengaruh.

Sehingga lanjutnya, kalau digabungkan antara berpengaruh dengan cukup berpengaruh hanya 33,7 persen, sisanya 62,1 persen yang menyatakan  kurang berpengaruh dan tidak berpengaruh. "Jadi kalau bupati dikaitkan dengan partai Golkar itu kurang tepat, karena nyatanya elektabilitas dan perolehan kursi di DPRD dari partai Golkar berpotensi berkurang," ungkapnya.

Ia lalu menegaskan hasil survey  PRC baik yang dilakukan pada periode Februari maupun periode Mei 2023 posisinya masih sama, elektabilitas tertinggi partai masih dihuni oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 24,8 persen, disusul urutan kedua PDIP 15,1 persen, ketiga ada partai Gerindra dengan 12,7 persen, PAN 11,2 persen, Golkar 10,3 persen, Demokrat 8,4 persen, PPP 4,7 persen, Perindo 3,8 persen, Nasdem 2,9 persen dan menyatakan tidak tahu 6,1 persen.

Bila dibandingkan dengan survey pada bulan Februari 2023 lalu, posisinya hampir sama, hanya ada pergeseran suara di dapil 5 dan 2, bila sebelumnya partai Gerindra diprediksi bakal mendapatkan masing-masing 1 kursi, namun pada survey bulan Mei ini Gerindra di dapil tersebut berpotensi mendapatkan masing-masing 2 kursi. Sedangkan Perindo yang sebelumnya hanya mendapatkan 1 kursi di dapil 1, pada survey kali ini berpotensi menambah 1 kursi dari dapil 2.

Baca Juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

"Jadi partai yang tidak terpengaruh dengan kinerja bupati dan wakil bupati dari partai pengusung hanya dua, partai Gerindra dan Perindo, lainya turun, dan Golkar yang digadang-gadang bisa naik kursi karena Golkar identik dengan Yes ternyata malah kursinya turun satu," bebernya.

Sementara itu, potensi perolehan suara pada pemilu 2024 jika pemilu itu dilaksanakan saat ini, PKB mendapatkan 13 kursi, PDIP 8 kursi, Gerindra 7 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, Golkar 5 kursi, PPP 3 kursi, Perindo 2 kursi, NasDem 1 kursi.

Perlu diketahui, survey PRC ini dilakukan kedua kali, dimana survey periode pertama dilakukan pada bulan Februari, dan periode kedua ini dilakukan pada periode 10-24 Mei 2023, dengan jumlah sampelnya 1.896 responden dan margin of error 3,0 persen, serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebanyak 1.896 responden itu terdiri dari 64,1 persen laki-laki, dan 35,9 persen perempuan. Dengan rentang usia responden 17 sampai 61 tahun, yang berasal dari seluruh desa/kelurahan, beberapa ormas se - Lamongan dan dari lintas pekerjaan. Survey ini dilakukan oleh pewawancara yang terlatih, melalui tatap muka dengan kuesioner. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU