Bojonegoro Diguncang Gempa 4,0 M Pagi Ini, Terasa Hingga Wilayah Tuban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Jun 2023 12:58 WIB

Bojonegoro Diguncang Gempa 4,0 M Pagi Ini, Terasa Hingga Wilayah Tuban

i

Laporan hasil analisis gempa bumi di Kabupaten Bojonegoro dari BMKG Tuban. SP/ BMKG

SURABAYAPAGI.com, Bojonegoro - Kabupaten Bojonegoro baru saja dilanda gempa bumi magnitudo 4,0. Pusat gempa bumi berlokasi di darat pada jarak 6 km Barat Laut Bojonegoro di kedalaman 7 km. Gempa tersebut juga dirasakan hingga wilayah Tuban. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama mengatakan, kejadian dan parameter gempa bumi tepatnya pukul 08.04.23 WIB senin (12/06/2023) tidak hanya mengguncang wilayah Bojonegoro saja, melainkan wilayah Tuban dan sekitarnya juga diguncang gempa tektonik.

Baca Juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

“Daerah yang merasakan gempa dari laporan masyarakat untuk sementara ini wilayah Tuban yaitu Kecamatan Rengel dan Parengan,” ucap Zem Irianto Padama.

Sedangkan, wilayah Bojonegoro yang merasakan adanya gempa yakni Kecamatan Leran, Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Trucuk, dengan jenis gempa bumi memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

“Dampak gempa bumi berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (shakemap), sehingga gempa bumi ini dirasakan di Bojonegoro dan Tuban dengan skala intensitas II–III MMI,” paparnya, Senin (12/06/2023).

Seperti dituturkan Galuh (25), asal Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Dia mengaku merasakan gempa tersebut dan sampai sempoyongan seperti orang mabuk.

“Kerasa banget, guncangannya lumayan sampai kayak wong mendem (orang mabuk),” ucap Galuh.

Galuh yang berprofesi sebagai perias ini saat bekerja sempat panik dan tidak bisa berbuat apa-apa, karena badannya terasa kaku lantaran syok.

Baca Juga: Pasca Gempa, Kereta Whoosh Tetap Berjalan Normal

“Nggak ada semenit guncangannya tapi kerasa banget, sampai nggak bisa lapo-lapo (apa-apa),” kata Galuh.

Terkait kemungkinan kerusakan atau dampak yang lain, menurut Galuh kondisi rumah miliknya masih aman. Tetapi dia mengaku tidak tahu apakah ada rumah tetangganya yang rusak.

“Alhamdulilah kalau rumahku aman mbak, gak tau yang lain,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Farid asal Dusun Gampeng, Desa Parang Batu, Kecamatan Parengan juga mengaku merasakan gempa tersebut, bahkan guncangannya lebih terasa hingga atap rumah bergetar.

Baca Juga: Jelang Buka Puasa, Surabaya Diguncang Gempa Lagi

“Parengan lumayan besar getarannya, atap rumah sampai bunyi,” ujar Farid.

Zem Irianto Padama juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian, masyarakat perlu menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkasnya. dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU