Home / Ekonomi dan Bisnis : Jadi Orang Terkaya ke-6 di China

Jack Ma Kini Beralih Jadi Dosen dan Peneliti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Jun 2023 20:24 WIB

Jack Ma Kini Beralih Jadi Dosen dan Peneliti

i

Jack Ma, kembali muncul di publik setelah sempat menghilang pada Oktober 2020 lalu, hingga November 2022 kembali muncul.

SURABAYAPAGI.COM, Beijing - Sejak pidato yang mengkritik sistem keuangan China di akhir 2020, Jack Ma, sampai Mei 2023, sangat jarang muncul. Jack Ma sudah kembali ke China setelah lama berada di beberapa negara.

Banyak yang mengharapkan dia bisa kembali seperti dulu, seorang pentolan teknologi populer yang ceplas ceplos dan banyak memberi nasihat. Akan tetapi tampaknya, era Jack Ma, sudah tamat dan takkan kembali seperti dulu. Tak dapat dipungkiri bahwa Jack Ma merupakan ikon di industri teknologi China dan paling dikenal di mancanegara. Sayangnya pada November 2020, ia blunder dengan mengkritik sistem keuangan China dan membuatnya dibungkam, demikian pula perusahaannya Alibaba dan Ant Group ditekan.

Baca Juga: Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

 

Angkat Kaki dari China

Ma sebelumnya angkat kaki dari China pada Oktober 2020 lantaran pidatonya menyinggung pemerintah China. Beberapa hari setelahnya, bisnis fintech miliknya bernama Ant Group dipersulit.

Ant Group yang kala itu hendak IPO akhirnya batal. Hal ini memicu krisis di industri teknologi China. Saham Alibaba pun anjlok 70%, Kekayaan Ma yang sebelumnya berjumlah US$ 61 miliar longsor ke angka estimasi US$ 33 miliar.

 

Ada di Jepang

Sejak saat itu, Jack Ma bak di telan bumi. Pada November 2022, ia terlihat di Jepang dalam sebuah acara di klub yang anggotanya terbatas. Lalu pada Januari 2023, ia tampak menikmati pertunjukkan Muay Thai di Bangkok, Thailand.

Ia juga terlihat wara-wiri di Hong Kong beberapa bulan lalu. Terakhir, ia akhirnya balik ke China pada Maret 2023. Ia kembali ke sekolah yang ia dirikan di kampung halamannya, Hangzhou, bagian selatan China. Lantas, April lalu ia menerima gelar profesor kehormatan dari Universitas Hong Kong.

 

Berkiprah Sebagai Akademisi

Dikutip dari YahooFinance, Selasa (2/5/2023), Ma akan kembali sibuk berkiprah sebagai akademisi. Diketahui, sebelum mendirikan Alibaba, Jack Ma adalah guru Bahasa Inggris selama 7 tahun.

Sebagai langkah awal, ia bakal jadi dosen di Tokyo College, yakni institusi di bawah naungan Universitas Tokyo. Ma akan memimpin riset dan pengajaran tentang agrikultur yang berkelanjutan dan produksi makanan.

 

Tularkan Tentang Manajemen Korporat

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

"Pada 1 Mei, Jack Ma akan bergabung di Tokyo College sebagai dosen tamu," kata situs resmi institusi tersebut.

Kedepan, Ma akan banyak mengisi seminar yang diselenggarakan oleh Tokyo College. Menurut situs Tokyo College, Ma juga akan memimpin riset gabungan bersama tim peneliti dari Universitas Tokyo.

Selain itu, Ma diharapkan mampu menyalurkan ilmu dan pengalamannya kepada para mahasiswa tentang manajemen korporat, kiat jadi pengusaha, serta cara menciptakan inovasi.

Keputusan Ma untuk lebih aktif di dunia akademis sesuai dengan yang ia lontarkan pada 2019 lalu pasca pensiun dari Alibaba. Kala itu, ia mengatakan bakal kembali mengajar. Ia mengaku sangat mencintai profesi sebagai guru.

 

Kagum dengan Kekayaan Ma

Dikutip dari Wired, kekaguman terhadap Ma membumbung lantaran kejayaannya bukan karena koneksi keluarga, tak bersekolah di luar negeri dan sering mengaku orang bodoh. Kesuksesannya yang luar biasa menunjukkan apa yang bisa dilakukan orang biasa.

Taipan e-commerce dan raksasa internet Alibaba, Jack Ma, mengalami kenaikan harta senilai US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 18 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) dalam sehari.

Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional

Kenaikan tersebut terjadi pasca kepulangan Jack Ma ke China setelah setahun lebih tinggal di luar negeri. Kepulangan mantan orang terkaya China tersebut memupuk optimisme bahwa ekonomi China masih akan tangguh.

Saat ini kekayaan Jack Ma ditaksir mencapai US$ 25 miliar (Rp 375 triliun) dan merupakan orang terkaya ke-6 di China.

Akhir Maret tahun ini, Jack ma kembali ke China. 'Jack Ma comeback' pun trending di media sosial China, Weibo. Banyak yang penasaran apakah Jack Ma akan kembali seperti dulu dan kemungkinan, pemerintah China sudah melunak. Kedatangannya pun membuat saham Alibaba melonjak.

Akan tetapi Jack Ma kembali bukan sebagai pengusaha teknologi flamboyan seperti dulu melainkan sebagai guru, profesi yang dulu ditekuninya sebelum mendirikan Alibaba.

Penampakan pertamanya di China adalah di sekolah di Hangzhou, berbicara pada guru. Ia berdiskusi mengenai poerkembangan kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan tantangannya terhadap dunia pendidikan.

Jack Ma kemudian menerima posisi profesor kehormatan di Hong Kong University. Kemudian, dia juga setuju jadi profesor tamu di Jepang, Rwanda dan Israel. Jadi kemungkinan, Jack Ma benar-benar tidak akan kembali seperti dulu dan hidup tenang sebagai pengajar.

Meskipun Ma masih merupakan sosok besar di bidang teknologi, orang-orang juga mungkin sudah move on dan menerima kenyataan. Pengusaha teknologi lain seperti pendiri Xiaomi Lei Jun dan pencipta Qihoo 360 Zhou Hongyi sekarang lebih banyak bicara.

Lagipula saat ini di China, pembicaraan seputar perusahaan swasta tidak lagi berfokus pada satu figur seperti Jack Ma. Pemerintah China telah mengawasi dan mengambil alih "Era ketika pengusaha teknologi seperti ini dipandang sebagai kekuatan pendorong ekonomi China telah berlalu," kata pengamat. n (Raditya M Khadaffi, dari Berbagai Sumber)

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU